Bangkalan, NU Online Jatim

Tokoh agama mendapat perhatian penting Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk vaksinasi Covid-19. Sebab, tokoh agama merupakan teladan bagi masyarakat yang diharapkan bisa menjadi contoh menyampaikan bahwa vaksin tidak berbahaya.

 

Justru vaksin aman, halal dan maslahah. Bahkan tidak sedikit ulama dan kiai yang sudah memberikan contoh bahwa vaksin tidak perlu ditakhatirkan dan ditakuti.

 

Oleh karenanya, Pemkab Bangkalan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para tokoh agama setempat sejak 1 Maret 2021.

 

"Vaksinasi kepada tokoh agama ini dimaksudkan agar bisa memberikan contoh kepada masyarakat bahwa vaksin ini sebenarnya tidak berbahaya, dan halal dari sisi hukum agama," kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron di Bangkalan, Senin (01/03/2021).

 

Untuk kalangan di luar tokoh agama, bukan berarti dibiarkan oleh Pemka Bangkalan. Namun, sudah ada sebanyak 6.435 orang yang akan menjadi sasaran pada vaksinasi gelombang kedua ini di Bangkalan. Mereka penerima vaksin terdiri dari para tokoh agama, pelaku usaha, karyawan pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), petugas keamanan seperti polisi dan TNI, serta insan pers.

 

"Pelaksanaan secara serentak hari ini, sedangkan pencanangan-nya sudah kami lakukan pada 26 Februari 2021," ujar Ra Latif.

 

Ia menjelaskan, jumlah total vaksin yang diterima Pemkab Bangkalan untuk gelombang kedua kali ini sebanyak 1.430 dosis, untuk 6.435 orang. "Semoga dengan adanya program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah pandemi ini bisa segera berakhir," ungkapnya.

 

 

Sebelumnya Pemkab telah melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan. Selain tokoh agama dan tokoh masyarakat, Pemkab Bangkalan telah melakukan vaksinasi kepada 641 anggota Polres setempat.