Pendidikan

Mahasiswa KKN Unisda Lamongan Gelar Pelatihan Budidaya Sayuran Hidroponik

Rabu, 31 Juli 2024 | 20:00 WIB

Mahasiswa KKN Unisda Lamongan Gelar Pelatihan Budidaya Sayuran Hidroponik

Mahasiswa KKN Unisda lamongan. (Foto: NOJ/humas)

Lamongan, NU Online Jatim

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan mengadakan pelatihan budidaya sayuran menggunakan media hidroponik di Desa Sidobinangun, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan. Pelatihan ini berlangsung pada hari Kamis (25/07/2024) mulai pukul 09.00 WIB, bertempat di Balai Desa Sidobinangun.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Sidobinangun, perangkat desa, serta ibu-ibu dari kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Mahasiswa KKN Unisda juga turut serta dalam pelatihan ini, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai budidaya sayuran sehat tanpa penggunaan pestisida.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Hidroponik adalah metode penanaman modern yang tidak memerlukan tanah sebagai media utama. Sebagai gantinya, tanaman tumbuh dalam larutan nutrisi yang kaya akan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan tanaman. Dalam pelatihan ini, dijelaskan penggunaan nutrisi AB mix, yang terdiri dari dua kelompok nutrisi (A dan B) yang harus dicampur hanya saat digunakan.

 

Pemateri dalam pelatihan ini memberikan penjelasan rinci mengenai teknik budidaya hidroponik, termasuk penggunaan nutrisi dan pengelolaan tanaman tanpa pestisida. Demonstrasi langsung juga dilakukan, dengan memperlihatkan cara menanam sayuran seperti pak coy, bayam merah, dan bayam hijau menggunakan sistem hidroponik. Demonstrasi ini bertujuan agar peserta lebih memahami dan dapat mengimplementasikan teknik ini secara efektif di rumah masing-masing.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Sidobinangun tentang metode penanaman yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, budidaya hidroponik juga diharapkan dapat mengurangi penggunaan zat kimia yang berpotensi mencemari tanah dan air, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 

 

Dengan pengetahuan ini, masyarakat diharapkan mampu menghasilkan sayuran yang lebih berkualitas dan sehat, tanpa kontaminasi pestisida, sehingga mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

ADVERTISEMENT BY ANYMIND