Pendidikan

Unusa Produksi Sendiri Ratusan Antiseptik Pembersih Tangan

Sabtu, 21 Maret 2020 | 00:22 WIB

Unusa Produksi Sendiri Ratusan Antiseptik Pembersih Tangan

Ratusan antiseptik pembersih tangan hasil produksi Unusa. (Foto: NOJ/istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim
Satgas Covid-19 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bersama mahasiswa fakultas kedokteran setempat membuat hand sanitizer atau antiseptik pembersih tangan sendiri. Hal ini dilakukan karena keberadaannya di pasaran sulit dan mahal. 

 

Dengan menggunakan bahan seperti etanol, gliserin, dan akuades, para mahasiswa dipandu Ketua Tim Satgas Covid-19 Unusa, dokter M Fifin Kombih memantau takaran yang sudah disesuaikan oleh Badan Pengawasan Obat dan makanan (BPOM). 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Ini kami membuat berdasarkan rekomendasi dari BPOM yang nantinya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di kawasan Unusa," kata M Fifin Kombih, Jumat (20/3). 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Satgas Covid-19 Unusa membuat ratusan botol gel pembersih tangan. Ini nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan di lingkungan kampus setempat. Pembuatan gel pembersih melibatkan mahasiswa untuk menambah keterampilan sehingga bisa mengetahui bagaimana cara membuat hand sanitizer sendiri.  

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Pria berusia 35 tahun ini menjelaskan jika gel pembersih tangan ini dapat dibuat oleh masyarakat. Namun dirinya mengingatkan untuk sesuai takaran dari BPOM. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Karena itu sesuai dengan standar dari WHO yang sudah disesuaikan," bebernya. 

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Nantinya, gel tersebut masih harus didiamkan dalam botol selama 72 jam atau tiga hari. 

 

"Itu untuk memaksimalkan kinerja hand sanitizer itu," jelas Fifin. 

 

Dalam pembuatan gel tersebut disaksikan langsung oleh Rektor Unusa Achmad Jazidie dan Wakil Rektor 1 Unusa Kacung Marijan. Keduanya memberikan dukungan untuk Satgas Covid-19 Unusa dan mahasiswa. 

 

Rektor Unusa menyambut baik langkah Satgas Covid-19 dan mahasiswa kedokteran Unusa untuk membuat gel permbersih tangan. 

 

"Terpenting itu bisa memenuhi kebutuhan hand sanitizer yang ada di Unusa terlebih dahulu," katanya

 

Namun langkah itu tidak menutup kemungkinan hand sanitizer yang dibuat mahasiswa bisa didistribusikan ke sekolah atau masjid dan mushala di sekitar Unusa.  

 

"Selama kebutuhan di internal sudah dipenuhi dan jika lebih efisien, maka dapat untuk dilanjutkan," pungkas Jazidie.  

 

Editor: Syaifullah

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait