Bondowoso, NU Online Jatim

Pengurus Cabang nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso masa khidmat 2021-2026 resmi dilantik, Sabtu (30/10). Sejumlah kalangan berharap kepengurusan yang ada dapat menjalankan amanah dengan baik.

 

Harapan juga disampaikan Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin. Dirinya juga berpesan bahwa banyak hal yang harus dilakukan pengurus yang ada demi khidmat kepada agama, umat, dan bangsa. Termasuk merespons isu kekinian.

 

“Kepada semua pengurus yang baru dilantik, harus mempertanggung jawabkan atas baiatnya yang telah diucapkan kepada Allah SWT, bukan kepada manusia,” kata dia.

 

Dan menurutnya, implementasi dari hal tersebut adalah dengan bersungguh-sungguh untuk mengurus organisasi besar ini.

 

Selain itu, bupati juga berpesan kepada pengurus yang sudah dilantik dan seluruh Nahdiyin untuk berhati-hati dan waspada dengan isu-isu yang menyudutkan jamiyah.

 

"Harus waspada tapi tidak boleh bereaksi terlalu berlebihan. Warga NU harus yakin bahwa siapa pun yang mengancam NU akan tumbang," ujarnya.

 

Disampaikannya bahwa NU ini adalah organisasi terbesar di dunia. Jadi, wajar apabila ada yang membuat isu untuk menyudutkan jamiyah ini.

 

Hal itu dikemukakan KH Salwa Arifin di acara resepsi pelantikan PCNU Kabupaten Bondowoso di Pondok Pesantren Nurul Ulum, Desa Cindongo, Kecamatan Tapen.

 

SK PCNU Bondowoso dibaca Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Fathor Rozi, dan dilantik oleh Katib PWNU Jawa Timur, KH Syarifudin Syarif.

 

Pelantikan dihadiri Forkopimda, PCNU, MWCNU, lembaga dan badan otonom berserta Pengurus Ranting NU se-Bondowoso.