Pasuruan, NU Online Jatim
Warga Nahdlatul Ulama (NU) di berbagai daerah merasakan duka yang mendalam dan kehilangan akan berpulangnya sejarawan NU, KH Agus Sunyoto. Almarhum tercatat sebagai Ketua Lembaga Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ketua Lesbumi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangil, Muhammad Najib, mengatakan bahwa Kiai Agus adalah sosok yang siap berkorban demi sebuah kebenaran sejarah, khususnya sejarah di Indonesia.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Kiai Agus merelakan mobilnya dijual demi mendapatkan sumber data di luar negeri itu," ujarnya kepada NU Online Jatim, Selasa (27/04/2021).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ia juga menceritakan beberapa hal yang disampaikan almarhum saat pertemuan terakhir dalam kegiatan Haflah Pondok Pesantren Gerbang Wali Songo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Ahad (04/04/2021).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Kiai Agus bercerita tentang keluarganya di Kediri. Ternyata ia berwasiat dimakamkan di sana," imbuh alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu.
Kang Najib juga menyampaikan pesan Kiai Agus saat di Purwosari tersebut bahwa kita harus menjaga tradisi dan kebudayaan lokal yang semakin terkikis oleh kemajuan jaman.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Cerita juga soal thariqah Syathariyah yang dianut. Saya sangat takdim dan kagum. Alfatihah," pungkas Alumnus Sekolah Tinggi Agama Islam Pancawahana (Staipana) Bangil tersebut.
Editor: Risma Savhira
ADVERTISEMENT BY ANYMIND