Pasuruan, NU Online Jatim

Guru adalah pengajar yang bertugas menyampaikan ilmu dan mendidik karakter anak bangsa. Namun tidak boleh berhenti belajar begitu saja. Meski telah usai menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dengan berbagai program studi yang berbeda, dituntut selalu inovatif dan meningkatkan kapasitas sebagai panutan bagi anak didiknya.

 

Semangat itu juga yang dapat ditangkap dari guru madrasah di Kabupaten Pasuruan. Mereka mengikuti seminar online yang diadakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGPM). Ini adalah organisasi gabungan guru madrasah di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU yang menginduk pada kementerian agama.

 

“Seminar online dalam rangka pengukuhan Pengurus KKG dan MGMP se-Kabupaten Pasuruan dan merupakan pertama kali diadakan,” kata Maufuza, Rabu (20/01/2021).

 

Mewakili panitia, dirinya menjelaskan baru kali ini ada organisasi gabungan mulai guru RA hingga MA dan mempunyai keunggulan serta keistimewaan. Seminar ini juga dikemas sesuai protokol kesehatan dan tanpa biaya, sehingga tidak menyulitkan peserta.

 

Kepala Kemenag Pasuruan, As'adul Anam menyampaikan KKG-MGMP sebagai forum strategis dalam melaksanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
 

“Karena guru yang sudah  mendapat tunjangan profesi, harus menyisihkan 20 persen untuk meningkatkan keprofesiannya,” katanya. Sedangkan keberadaan KKG dan MGMP merupakan organisasi guru yang memfasilitasi segala permasalahan yang terkait dengan peningkatan mutu pendidikan, lanjutnya. 

 

Kegiatan menghadirkan Kepala Seksi Guru Bidang Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur Suprat.

 

Acara diikuti guru mulai Raudlatul Atfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Diawali dengan pengukuhan Pengurus KKG RA, KKG MI, MGMP MTs, MGMP MA, MGBK MTs dan MGBK MA se-Kabupaten Pasuruan secara virtual.

 

Editor: Syaifullah