• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Keluarga Besar Pesantren di Bangil Siap Sukseskan Vaksinasi

Keluarga Besar Pesantren di Bangil Siap Sukseskan Vaksinasi
Sejumlah kawasan sudah melakukan vaksinasi Covid-19. (Foto: NOJ/Lip)
Sejumlah kawasan sudah melakukan vaksinasi Covid-19. (Foto: NOJ/Lip)

Pasuruan, NU Online Jatim

Vaksinasi Covid-19 telah dilakukan bagi sejumlah pejabat negeri ini, termasuk Presiden RI. Gerakan berikutnya dilakukan di tingkatan provinsi, hingga kabupaten.

 

Gelombang dukungan untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 terus berdatangan. Adalah pondok pesantren di Bangil Pasuruan terang-terangan mendukung dan siap mensukseskan program vaksinasi Covid-19.

 

Gus Wildan selaku Pengasuh Pesantren KH A Wahid Hasyim, Bangil, Pasuruan menyatakan bahwa secara pribadi siap divaksin dan juga berlaku secara kelembagaan.

 

"Artinya, semua keluarga besar pesantren ini siap divaksin," kata Gus Wildan, Jumat (15/01/2021).

 

Gus Wildan menjelaskan, tidak ada alasan untuk menolak atau tidak mau disuntik vaksin sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

 

"Pak presiden, beberapa pejabat sudah melakukan vaksin. MUI juga sudah menyatakan vaksin itu halal, dari kementerian kesehatan juga menyatakan itu aman," jelasnya.

 

Dari situ, dirinya mengatakan, sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik, sudah selayaknya mengikuti aturan dan kebijakan yang ditetapkan.

 

"Apalagi sudah muncul kajian-kajian, dari sisi agama, dari sisi ilmiah atau medis sudah menyatakan aman dan halal. Saya dan teman-teman santri siap divaksin," jelas dia.

 

Ia mengaku sudah melakukan sosialisasi dan edukasi ke para ustaz, ustazah, dan santri yang ada di pesantrennya.

 

"Insyaallah mereka juga siap. Saya berharap, untuk tahap awal, para guru atau pengajar di tempat kami yang diutamakan untuk divaksin. Baru setelah itu santri," jelasnya.

 

Dikatakannya, vaksin adalah kebutuhan untuk masing-masing orang agar terhindar atau meminimalisir potensi terpapar dan tertular Covid-19.

 

"Jadi ini disarankan untuk dilakukan. Kami berharap, semua pihak tidak kontra dengan kebijakan ini. Kalau bisa mendukung dan ayo bersama-sama mensukseskan program vaksin ini," ajak dia.

 

Dirinya mengaku ingin situasi dan kondisi bangsa ini kembali normal seperti sebelum terjadi pandemi. Kegiatan belajar mengajar tetap normal tanpa ada batasan.

 

Meskipun dirinya menyadari jika aktivitas di pesantren tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dan hingga hari ini, belum ada kasus penularan Covid-19 di pesantrennya.

 

"Kami sudah menerapkan protokol kesehatan di tatanan new normal yang sekarang. Dan harus disempurnakan dengan vaksin, sebagai ikhtiar untuk terhindar dari Covid-19," pungkasnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru