Keluarga Besar Pesantren di Bangil Siap Sukseskan Vaksinasi
Ahad, 17 Januari 2021 | 05:00 WIB
Syaifullah
Penulis
Pasuruan, NU Online Jatim
Vaksinasi Covid-19 telah dilakukan bagi sejumlah pejabat negeri ini, termasuk Presiden RI. Gerakan berikutnya dilakukan di tingkatan provinsi, hingga kabupaten.
Â
Gelombang dukungan untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 terus berdatangan. Adalah pondok pesantren di Bangil Pasuruan terang-terangan mendukung dan siap mensukseskan program vaksinasi Covid-19.
Â
Gus Wildan selaku Pengasuh Pesantren KH A Wahid Hasyim, Bangil, Pasuruan menyatakan bahwa secara pribadi siap divaksin dan juga berlaku secara kelembagaan.
Â
"Artinya, semua keluarga besar pesantren ini siap divaksin," kata Gus Wildan, Jumat (15/01/2021).
Â
Gus Wildan menjelaskan, tidak ada alasan untuk menolak atau tidak mau disuntik vaksin sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Â
"Pak presiden, beberapa pejabat sudah melakukan vaksin. MUI juga sudah menyatakan vaksin itu halal, dari kementerian kesehatan juga menyatakan itu aman," jelasnya.
Â
Dari situ, dirinya mengatakan, sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik, sudah selayaknya mengikuti aturan dan kebijakan yang ditetapkan.
Â
"Apalagi sudah muncul kajian-kajian, dari sisi agama, dari sisi ilmiah atau medis sudah menyatakan aman dan halal. Saya dan teman-teman santri siap divaksin," jelas dia.
Â
Ia mengaku sudah melakukan sosialisasi dan edukasi ke para ustaz, ustazah, dan santri yang ada di pesantrennya.
Â
"Insyaallah mereka juga siap. Saya berharap, untuk tahap awal, para guru atau pengajar di tempat kami yang diutamakan untuk divaksin. Baru setelah itu santri," jelasnya.
Â
Dikatakannya, vaksin adalah kebutuhan untuk masing-masing orang agar terhindar atau meminimalisir potensi terpapar dan tertular Covid-19.
Â
"Jadi ini disarankan untuk dilakukan. Kami berharap, semua pihak tidak kontra dengan kebijakan ini. Kalau bisa mendukung dan ayo bersama-sama mensukseskan program vaksin ini," ajak dia.
Â
Dirinya mengaku ingin situasi dan kondisi bangsa ini kembali normal seperti sebelum terjadi pandemi. Kegiatan belajar mengajar tetap normal tanpa ada batasan.
Â
Meskipun dirinya menyadari jika aktivitas di pesantren tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dan hingga hari ini, belum ada kasus penularan Covid-19 di pesantrennya.
Â
"Kami sudah menerapkan protokol kesehatan di tatanan new normal yang sekarang. Dan harus disempurnakan dengan vaksin, sebagai ikhtiar untuk terhindar dari Covid-19," pungkasnya.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua