Jombang

Giat Lingkungan, LPBINU Jombang Gelar Jambore Santri Tangguh Bencana

Ahad, 2 Februari 2025 | 14:00 WIB

Giat Lingkungan, LPBINU Jombang Gelar Jambore Santri Tangguh Bencana

Jambore Santri Tangguh Bencana LPBI PCNU Jombang. (Foto: LTNNU Jombang)

Surabaya, NU Online Jatim

Dalam rangka memperingati Harlah ke-102 NU, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang mengadakan Jambore Santri Tangguh Bencana (Jamsena) di Pusat Latihan Brimob kecamatan Bareng, pada Jumat (31/01/2025) hingga Sabtu (01/02/2025). 


Ketua LPBI PCNU Jombang, Khoirul Hasyim menerangkan bahwa kegiatan Jamsena ini merupakan kegiatan giat lingkungan yang memberi pesertanya pengetahuan dan pendampingan terkait penanggulangan bencana maupun isu-isu lingkungan lainnya.


"Beberapa agenda Jamsena antara lain mengenai kesehatan lapangan yaitu tinjauan medis dalam situasi darurat kebencanaan, pengetahuan seputar dapur umum, praktikum asesmen air, dan juga pemanfaatan air hujan," ujarnya.


Kegiatan Jamsena, lanjut Hasyim, juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam materi pengenalan bencana kebakaran dan mitigasi bencana kebencanaan.


Selain itu, praktisi tenaga ahli di bidang kesehatan dilibatkan dalam memberikan materi tentang penanganan tindak kesehatan dan penanganan pasca bencana terhadap korban.


"Ada banyak kegiatan yang kami lakukan salah satunya praktik pengelolaan sampah agar tidak mencemari lingkungan dan mengubah sampah menjadi benda yang bernilai ekonomi," jelasnya.


Libatkan Generasi Muda
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan pelajar tingkat menengah atas (SLTA) dari madrasah maupun sekolah yang ada di Jombang ini, merupakan upaya LPBI PCNU Jombang agar pelajar lebih peduli terhadap lingkungan.


Selain itu, agar pelajar atau santri memiliki bekal ketika dihadapkan dalam situasi bencana, sehingga diharapkan mampu menjadi penyelamat bagi diri dan sekitarnya jika terjadi bencana.


"Mengingat generasi sekarang ini merupakan generasi pemangku yang nantinya akan bertanggung jawab secara langsung terhadap keberlangsungan ekosistem dan perubahan iklim yang terjadi," papar Hasyim.


Pelopor Pembentukan Madrasah Tangguh Bencana
Tak hanya berhenti di kegiatan Jamsena, nantinya keberlanjutan pengetahuan para peserta juga akan diimplementasikan dalam program 'Madrasah Tangguh Bencana' di masing-masing madrasah.


Program tersebut bertujuan untuk menggerakkan santri agar menjadi pelopor penanggulangan bencana dan melakukan upaya-upaya terhadap tantangan perubahan iklim.


"Seperti upaya mengelola sampah, mengelola sumber daya air, termasuk menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama apabila terjadi bencana alam," pungkasnya.


Sebagai informasi, kegiatan ini bekerja sama dengan berbagai pihak seperti BPBD Jombang dan ahli bidang terkait, serta didukung oleh NU-Care LAZISNU, LKNU, LP Ma'arif, GP Ansor dan Banser Jombang.