Tulungagung, NU Online Jatim
Terbentuknya karakter pelajar milenial yang berkebangsaan dan mengamalkan nilai-nilai Ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) An Nahdliyah menjadi visi utama Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kecamatan Tulungagung, kabupaten setempat.
Namun, yang menjadi catatan dan perlu diperhatikan adalah eksistensi IPNU-IPPNU di kecamatan kota di Tulungagung yang dinilai masih rendah. Perlu strategi khusus untuk meningkatkan gairah para kader sehingga keberadaan IPNU-IPPNU di kecamatan kota meningkat.
"IPNU-IPPNU merupakan salah satu organisasi terbesar di Indonesia. Akan tetapi, eksistensinya di wilayah kecamatan kota masih sangat rendah," kata Imam Mujib sebagai Ketua IPNU Kecamatan Tulungagung saat pelantikan yang digelar di Pendopo Sajroning Manah pada Ahad (13/06/2021).
Menurutnya, mencetak karakter milenial harus dibarengi dengan nilai-nilai kebangsaan dan Aswaja An Nahdliyah untuk meningkatkan rasa bangga seorang kader dengan organisasi IPNU-IPPNU.
Sejalan dengan hal tersebut, Nida Yusroniyah, Ketua PAC IPPNU Kecamatan Tulungagung memastikan untuk selalu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka penguatan nilai-nilai kebangsaan dan Aswaja An Nahdliyah melalui pengkaderan yang kreatif dan inovatif.
"Masyarakat di daerah kota sangat majemuk dengan keanekaragaman jenis organisasi keagamaan menjadi kendala yang akan dihadapi," ungkap Nida.
Akan tetapi, Nida optimis bahws PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Tulungagung mampu menghadapi berbagai kendala untuk mencapai visi dengan cara menjalin kerja sama.
"Kita jalin kerja sama dengan seluruh Badan Otonom (Banom) dan pemerintah setempat serta lembaga pendidikan untuk menguatkan strategi kaderisasi PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Tulungagung," lanjut mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kabupaten Tulungagung.
Nida yang aktif sebagai fasilitator kaderisasi di kota marmer itu berharap strategi kaderisasi yang dijalankan oleh PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Tulungagung mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas kader di wilayah perkotaan yang belum optimal.
Editor: Nur Faishal
