Kediri Raya

Peduli Sejarah, MDS Rijalul Ansor Jatim Gelar Ngaji Seni dan Budaya di Pesantren Lirboyo Kediri

Jumat, 1 Agustus 2025 | 10:00 WIB

Peduli Sejarah, MDS Rijalul Ansor Jatim Gelar Ngaji Seni dan Budaya di Pesantren Lirboyo Kediri

Ngaji Seni dan Budaya yang digelar PW MDS Rijalul Ansor Jatim di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Kamis (31/07/2025). (Foto: NOJ/Yuli Riyanto)

Kediri, NU Online Jatim

Pimpinan Wilayah (PW) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Jatim menggelar kegiatan Ngaji Seni dan Budaya perdana. Acara ini dilangsungkan di Aula Arafah HMQ 2 Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Kamis (31/07/2025).

 

Ketua PW MDS Rijalul Ansor Jatim, Gus Ahmad Kafabihi Mahrus dalam sambutannya menuturkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program dari Divisi Seni dan Budaya yang bertujuan untuk memperkenalkan beberapa budaya-budaya.

 

“Termasuk memperkenalkan budaya dari Islam Nusantara kepada para pelajar, santir, dan masyarakat. Bahwa sebenarnya budaya-budaya di Indonesia ini tidak sepenuhnya budaya-budaya yang melenceng dari syariat (Islam),” tuturnya.

 

Menurut Gus Ahmad, banyak budaya-budaya di Indonesia yang memang sudah mendapatkan legalisasi dari para ulama.

 

“Kita tidak masalah untuk mengikuti budaya yang ada di Indonesia selama budaya tersebut tidak melanggar syariat,” ujarnya.

 

Sementara itu, Gus RM Lutfi Ghozali, salah satu pemateri dalam acara Ngaji Seni dan Budaya tersebut mengingatkan tentang pentingnya melestarikan sejarah. Dirinya berharap, masyarakat khususnya warga Nahdliyin sadar akan sejarah masa lalu.

 

Ahli pernisanan dan penulis buku Nyarkub tersebut ingin menggugah hati para dzuriyah pesantren bahwasanya yang ditinggalkan oleh leluhurnya itu tidak hanya penting bagi keluarganya saja, tapi juga penting bagi masyarakat.

 

“Ageman (pakaian) atau apapun yang sifatnya pondasi kebendaan yang ada di dalam pesantren, itu adalah bentuk yang merekam sejarah di masa lalu. Kami berharap, setiap pesantren turut melestarikan benda bersejarah (milik muassis pesantren) dengan mendirikan museum pesantren sebagai langkah untuk melestarikan budaya,” pungkasnya.

 

Kegiatan Ngaji Seni dan Budaya tersebut dihadiri oleh Ketua PW MDS Rijalul Ansor Jatim bersama jajaran pengurus, sejumlah utusan Pimpinan Cabang (PC) MDS Rijalul Ansor, santri Pesantren Lirboyo, serta tamu undangan lainnya.