• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Kediri Raya

Lucu, Rektor UIN Tulungagung Potong Rambut Gondrong Aktivis PMII saat Wisuda

Lucu, Rektor UIN Tulungagung Potong Rambut Gondrong Aktivis PMII saat Wisuda
Saat Rektor UIN Satu Tulungagung memotong rambut gondrong Muhammad Afifuddin, aktivis PMII yang diwisuda. (Foto: NOJ/PH)
Saat Rektor UIN Satu Tulungagung memotong rambut gondrong Muhammad Afifuddin, aktivis PMII yang diwisuda. (Foto: NOJ/PH)

Tulungagung, NU Online Jatim

Ada yang menarik saat acara wisuda model drive thru di Universitas Islam Negeri  Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN Satu) pada Selasa (29/06/2021). Wisudawan bernama Muhammad Afifuddin meminta sang rektor, Maftukhin, untuk memotong rambutnya yang panjang, saat tiba giliran diwisuda.

 

Muhammad Afifuddin adalah Ketua Demisioner Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tulungagung. Sejak jadi mahasiswa baru, ia membiarkan rambutnya panjang. Hanya dirapikan, tapi tidak dipotong. Rambut gondrong pun jadi ikon aktivis PMII itu. Semua di kampus UIN Satu mengenalnya dengan aktivis gondrong, termasuk rektor.

 

Nah, begitu mau wisuda, Afifuddin pun datang ke kampus dengna mengenakan atribut wisuda sebagaimana wisudawan yang lain. Yang beda, ia juga membawa gunting. Begitu dipanggil, ia maju ke atas panggung dan mendekat ke Rektor UIN Satu yang akan mewisuda.

 

Sebelum kuncir dipindahkan, Afif menyodorkan gunting di tangannya kepada rektor. Sang rektor pun tersenyum dan mengabulkan permintaan si aktivis gondrong itu. Setelah itu baru sang rektor memindahkan kuncir pada toga Afif.

 

"Semoga ilmunya berkah dan memberkahi. Jangan lupa dengan almamater untuk menerbarkan kebaikan dan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin," pesan Maftukhin saat memotong rambut wisudawan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan itu.

 

Afif bersyukur rektor bersedia memotong rambutnya. Afif mengaku tidak ada nadzar khusus yang melatari aksi lucunya itu. Ia sengaja rambut gondrongnya dipotong oleh Mahtukhin sebagai simbol pelepasan status mahasiswanya karena sudah saatnya harus mengabdikan diri kepada masyarakat.

 

"Dengan dipotongnya rambut gondrong saya oleh Prof Maftuhkin yang juga sebagai Majelis Pembina Nasional PMII, membuat prosesi wisuda ini akan selalu berkesan untuk saya," kata Afif kepada NU Online Jatim.


Kediri Raya Terbaru