Lucu, Rektor UIN Tulungagung Potong Rambut Gondrong Aktivis PMII saat Wisuda
Selasa, 29 Juni 2021 | 18:00 WIB

Saat Rektor UIN Satu Tulungagung memotong rambut gondrong Muhammad Afifuddin, aktivis PMII yang diwisuda. (Foto: NOJ/PH)
Puspita Hanum
Kontributor
Tulungagung, NU Online Jatim
Ada yang menarik saat acara wisuda model drive thru di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN Satu) pada Selasa (29/06/2021). Wisudawan bernama Muhammad Afifuddin meminta sang rektor, Maftukhin, untuk memotong rambutnya yang panjang, saat tiba giliran diwisuda.
Muhammad Afifuddin adalah Ketua Demisioner Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tulungagung. Sejak jadi mahasiswa baru, ia membiarkan rambutnya panjang. Hanya dirapikan, tapi tidak dipotong. Rambut gondrong pun jadi ikon aktivis PMII itu. Semua di kampus UIN Satu mengenalnya dengan aktivis gondrong, termasuk rektor.
Nah, begitu mau wisuda, Afifuddin pun datang ke kampus dengna mengenakan atribut wisuda sebagaimana wisudawan yang lain. Yang beda, ia juga membawa gunting. Begitu dipanggil, ia maju ke atas panggung dan mendekat ke Rektor UIN Satu yang akan mewisuda.
Sebelum kuncir dipindahkan, Afif menyodorkan gunting di tangannya kepada rektor. Sang rektor pun tersenyum dan mengabulkan permintaan si aktivis gondrong itu. Setelah itu baru sang rektor memindahkan kuncir pada toga Afif.
"Semoga ilmunya berkah dan memberkahi. Jangan lupa dengan almamater untuk menerbarkan kebaikan dan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin," pesan Maftukhin saat memotong rambut wisudawan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan itu.
Afif bersyukur rektor bersedia memotong rambutnya. Afif mengaku tidak ada nadzar khusus yang melatari aksi lucunya itu. Ia sengaja rambut gondrongnya dipotong oleh Mahtukhin sebagai simbol pelepasan status mahasiswanya karena sudah saatnya harus mengabdikan diri kepada masyarakat.
"Dengan dipotongnya rambut gondrong saya oleh Prof Maftuhkin yang juga sebagai Majelis Pembina Nasional PMII, membuat prosesi wisuda ini akan selalu berkesan untuk saya," kata Afif kepada NU Online Jatim.
Terpopuler
1
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
2
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
3
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
4
Fatayat NU Jatim Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana, Perkuat Peran Perempuan dalam Kesiapsiagaan
5
MDS Rijalul Ansor Jatim 2024-2028 Dikukuhkan dan Rakerwil di Lirboyo
6
Melalui DTD Garfa, Fatayat NU Jatim Cetak Kader Tanggap Darurat
Terkini
Lihat Semua