Oleh: Fitriatul Hasanah*
Manusia pertama yang diciptakan oleh Allah adalah Nabi Adam yang penciptaannya dari berbagai tanah yang diambil dari bumi, kemudian diciptakanlah Siti Hawa’ dari tulang rusuk Nabi Adam.
Setelah penciptaan Nabi Adam, Allah memerintahkan malaikat, iblis untuk bersujud kepada Nabi Adam tetapi iblis menolak perintah tersebut karena merasa lebih mulia dari Nabi Adam karena penciptaannya dari api sedangkan Nabi Adam dari tanah. Sebagaimana yang Alllah firmankan dalam Qs. Al Baqarah: 34
وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأٓدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ أَبَىٰ وَٱسۡتَكۡبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلۡكَٰفِرِينَ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kalian kepada Adam’, maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur, dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS al-Baqarah: 34).
Sejak saat itu, iblis diusir dari surga oleh Allah karena kecongkakan dan kesombongannya. Kemudian iblis memohon kepada Allah agar tetap bisa menggoda anak turun Nabi Adam alaihi salam sampai hari kiamat.
Iblis adalah nenek moyang bangsa jin, iblis mempunyai nama dan kriteria untuk menggoda manusia di bumi. Mengutip dari kitab Muroqi al Ubudiyah matan Bidayah al Hidayah cetakan Haromain berikut ini iblis-iblis yang menggoda manusia :
1. Khonzab adalah iblis yang mengganggu manusia dalam keadaan shalat seperti membuat orang yang shalat menjadi melamun, lupa bilangan rakaatnya, tidak khusyu’ dalam shalat, mengingatkan kejadian yang lupa ketika di luar shalat seperti ingat letak barangnya yang selama ini dicari-cari, ingat uangnya yang lupa menaruhnya dimana.
2. Walhan adalah iblis yang mengganggu manusia ketika bersuci, baik bersuci dari hadats kecil maupun hadats besar seperti waswas dalam berwudhu, dalam penggunaan air apakah sudah suci atau belum.
3. Zallanbur adalah iblis yang berada di pasar yang menghiasi para pedagang dengan omong kosongnya, kebohongan janjinya, memuji harta benda, dan juga yang mengompori para pedagang untuk mengurangi takaran dan timbangannya. Oleh karena itu jangan lupa berdoa setiap hendak memasuki pasar.
4. A'war adalah iblis yang menggoda manusia untuk melakukan perzinahan dengan meniup lubang dzakarnya orang laki-laki dan pantatnya perempuan, maka dari itu kenapa syariat melarang dua orang yang bukan mahram berduaan tanpa adanya mahram dari keduanya karena orang ketiganya adalah iblis a’war yang siap menggoda keduanya untuk melakukan perzinahan.
5. Wasnan adalah iblis yang membuat manusia tidur dengan cara memberatkan kepala dan kelopak mata agar tidak mampu mendirikan shalat dan ibadah lainnya. Selain itu juga membangunkan atau menggairahkan kejelekan zina seperti halnya dalam waktu subuh kepala dan mata terasa amat berat untuk melakukan shalat, apalagi ketika dihadapkan dengan kertaskertas kuning bertuliskan arab mudah sekali untuk terlelap.
6. Tabur adalah iblis musibah yang membuat seseorang yang terkena musibah berteriak-teriak dan menampar pipi. Seperti yang terjadi di zaman jahiliah ketika ada salah satu keluarganya yang meninggal maka mereka menampar pipi, berteriak, menyobek baju.
7. Dasim adalah iblis yang berada di makanan yang makan bersama manusia, masuk rumah jika tidak menyebut nama Allah. Selain itu, iblis tersebut juga tidur di atas kasur atau tikar, memakai baju yang tidak dilipat yang tidak disebutkan nama Allah. Menurut suatu pendapat iblis ini juga membangunkan permusuhan diantara suami istri supaya keduanya berpisah.
8. Muthowwan atau masuth adalah iblis pemberi kabar bohong yang diberikan kepada manusia yang tidak wujud asalnya seperti peramal, dukun.
9. Abyadh adalah iblis yang dipasrahi untuk menggoda para wali Allah, Nabi.
Semoga kita terhindar dari godaan iblis dan kawan-kawannya. Itulah deretan iblis yang mengganggu anak turun Nabi Adam Alaihi Salam mulai bangun tidur sampai tidur lagi, bahkan ketika tidur pun diganggu.
Marilah kita untuk selalu mengingat, menyebut nama Allah, berdoa di setiap aktivitas supaya dijauhkan dari gangguan iblis. Semoga artikel ini bermanfaat dapat menambah wawasan para pembaca sekalian. Terimakasih
*Alumni pondok pesantren lirboyo kediri
