Kiai Ahmad Fathoni dan KH Aba Abror Terpilih Nakhodai JATMAN Bawean
Senin, 21 Juli 2025 | 21:30 WIB

Kiai Ahmad Fathoni sebagai Rais terpilih Idarah Syu’biyah JATMAN Bawean saat sambutan. (Foto: NOJ/ Aminuddin)
Aminuddin
Kontributor
Gresik, NU Online Jatim
Idarah Syu’biyah Jam’iyah Ahli Thariqah Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN) Bawean menggelar musyawarah ke-2 tentang pemilihan Rais Ifadliyah dan Mudir Imdla’iyyah. Kegiatan ini dipusatkan di MINU Unggulan Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Bawean, Gresik, Ahad (20/07/2025).
Forum musyawarah ini menetapkan jajaran Ifadliyah JATMAN Bawean masa khidmat 2025-2030, yaitu Kiai Ahmad Fathoni sebagai Rais dan Kiai Ahsanul Haq sebagai Katib. Sedangkan jajaran Imdla’iyyah terpilih sebagai Mudir yaitu KH Aba Abror Al Muqaddam dan Izzul Herman sebagai sekretaris.
Penetapan jajaran Ifadliyah JATMAN Bawean melalui musyawarah Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa), yang terdiri dari 5 tokoh representasi. Yakni, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kepuhteluk, Rais MWCNU Tambak, Rais MWCNU Lebak, dan Rais MWCNU Sangkapura.
Mudir Idaroh Wustho JATMAN Jatim, KH Abdul Muthalib, mengapresiasi kepada segenap jajaran pengurus NU Bawean dan JATMAN dalam menebar khidmah di tengah-tengah masyarakat.
“Atas nama pimpinan Idarah Wustho JATMAN Jatim memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada PCNU dan JATMAN Bawean dengan kondisi Bawean sampai saat ini masih tetap aman, damai, dan kompak,” ucapnya.
Dirinya pun menyampaikan selamat kepada para kiai yang terpilih sebagai pengurus Idarah Syu’biyah JATMAN Bawean. Ia berharap setelah dilantik nantinya ada progres ke depan.
“Jadi pengurus jangan sampai jadi urusan. JATMAN Bawean harus aktif dengan melakukan program kerja yang sudah ditetapkan. Diantarnya yaitu pembentukan jajaran Husniyah di setiap MWCNU se Bawean, tetap melaksanakan pengajian atau kajian kitab, serta menghidupkan pengajian lailatul ijtima,” jelasnya.
Diketahui, musyawarah yang mengusung tema ‘Urgensi Thariqah dalam Merawat Keutuhan Bangsa’ ini dihadiri sejumlah kiai dan ulama se Bawean. Meliputi, jajaran PCNU Bawean dan MWCNU se Bawean, pengasuh pesantren, serta pengamal thoriqoh.
Setelah musyawarah, rangkaian acara dilanjutkan dengan pengajian akbar dan ijazah yang disampaikan oleh KH Moch Husnan Ali, Sekretaris Majlis Iftah wal Irsyad JATMAN Jatim.
Dalam acara itu juga dilakukan penyerahan santunan kepada anak yatim dan pemberian modal usaha berupa kambing bergilir senilai Rp3.000.000 kepada setiap MWCNU se Bawean oleh NU-Care Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Bawean.
Terpopuler
1
Fenomena Fatherless, Inilah 4 Peran Ayah dalam Islam
2
Keadilan Gender: Antara Wacana dan Realitas
3
GP Ansor Bangkalan Luncurkan BUMA 'Abang' di Rutinan MDS Rijalul Ansor
4
Direktur Womester di Jepang: Prinsipnya Jangan Merugikan Orang Lain
5
FK Unisma Kukuhkan 34 Dokter Muslim, Kelulusan Membanggakan
6
Rutinan MDSRA, GP Ansor Bangkalan Laksanakan Donor Darah
Terkini
Lihat Semua