Musda V, KH Fathul Huda Terpilih Sebagai Ketua Jatman Jatim
Senin, 27 Februari 2023 | 18:00 WIB

Ketua Jatman Jatim KH Fathul Huda saat bersama Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di arena Musda V di Ma'had Bahrul Huda, Tuban, Sabtu (25/02/2023). (Foto: NOJ/ Dhahrul Mustaqim)
Dhahrul Mustaqim
Kontributor
Tuban, NU Online Jatim
Jamiyah Ahlith Thariqah Muātabarah An-Nahdliyyah (Jatman) Jatim menggelar Musyawarah Idaroh Wustho (Musda) V. Acara yang digelar selama dua hari pada Sabtu-Ahad (25-26/02/2023) itu dipusatkan di Maāhad Bahrul Huda, Jalan Letda Sutjipto Kecamatan/Kabupaten Tuban.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar. Dalam sambutannya ia menyampaikan, Jatman merupakan banom NU yang memiliki struktur kepengurusan terlengkap dari tingkat pusat hingga tingkat paling bawah.
āDari struktur organisasinya, ada rais dan mudir. Ada katib, ada sekretaris, dan terus sampai kepengurusan tingkat paling bawah,ā ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya ini menyebutkan, anggota Jatman mencapai hingga puluhan juta orang, yakni kisaran antara 40-50 juta. Dengan demikian, lanjutnya, andaikan Nahdlatul Ulama bubar, Jatman adalah organisasi yang layak menggantikannya.
āAndaikan, andaikan, andaikan, tapi insyaallah NU akan terus langgeng sampai yaumil qiyamah (hari kiamat). Andaikan Nahdlatul Ulama bubar di tengah jalan, maka yang layak dan sudah pas menggantikan adalah Jatman,ā papar Kiai Miftach.
āKarena dengan struktur yang sedemikian lengkap, banyak masyayikhnya, banyak ulamanya, saya kira layak menggantikan (Nahdlatul Ulama),ā imbuhnya.
Dalam Musda V tersebut akhirnya memilih KH Fathul Huda sebagai Rais (Idaroh Wustho) Jatman Jatim masa khidmat 2023-2028. Musyawirin memilih KH Fathul Huda dalam rapat tertutup yang dilakukan sembilan Mursyid Thariqah anggota tim formatur Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) yang dipimpin KH Chusnan Ali dari Mojokerto.
Terpilihnya rais dan mudir berdasarkan kesepakatan 9 anggota tim Ahwa, yang terdiri dari 2 anggota Idaroh Aliyah dan 9 masyayikh dari perwakilan koordinator Jatman se Jatim. Sistem Ahwa adalah mekanisme yang diterapkan untuk memilih rais dan mudir Idarah Wustha Jatim sekaligus oleh 9 Mursyid Thariqah dengan cara musyawarah mufakat.
Sementara itu, Wakil Ketua Idarah Aliyah Jatman KH Chusnan Ali mengingatkan bahwa tugas penting dari rais dan mudir adalah memasyarakatkan thariqah dan menthariqahkan masyarakat. Di samping itu mengupayakan agar thariqah tidak hanya menyentuh level usia lanjut, tetapi justru segala usia.
āDi Jawa Timur dengan keberadaan 14 thariqah yang berbeda adalah kekuatan dalam membangun kerukunan, harmoni sekaligus teladan bagi daerah lain,ā ujarnya.
Diketahui, agenda Musda V tersebut diikuti 750 peserta. Mereka terdiri dari para mursyid, kiai dan tamu undangan, serta pengurus Idaroh Syuābiyah (tingkat Kabupaten) Jatman se-Jatim.
Dalam kesempatan itu, hadir pula sejumlah Habaib Jawa Timur, Forkopimda Tuban, dan Ketua DPRD Tuban. Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang sedianya hadir diwakili Asisten 3 Sekda Provinsi Jatim Ahmad Jazuli.
Terpopuler
1
Rebo Wekasan, Berikut Anjuran Menulis 7 Ayat Selamat dalam Kitab Kanzun Naja
2
Innalillahi, KH Thoifur Mawardi Ulama Kharismatik Asal Purworejo Wafat
3
Pesantren Mahika Sidoarjo Tunjukkan Semangat Nasionalisme Lewat Pawai Kebangsaan
4
Khutbah Jumat: Menyambut Maulid dengan Meneladani Akhlak Nabi
5
Pesantren Al Amien Kediri Terima Mobil Layanan Dakwah dari BPKH dan NU Care-LAZISNU
6
Muslimat NU Lumajang Rayakan HUT RI dengan Lomba Jenang Safar dan Istighatsah
Terkini
Lihat Semua