• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Pantura

Musda V, KH Fathul Huda Terpilih Sebagai Ketua Jatman Jatim

Musda V, KH Fathul Huda Terpilih Sebagai Ketua Jatman Jatim
Ketua Jatman Jatim KH Fathul Huda saat bersama Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di arena Musda V di Ma'had Bahrul Huda, Tuban, Sabtu (25/02/2023). (Foto: NOJ/ Dhahrul Mustaqim)
Ketua Jatman Jatim KH Fathul Huda saat bersama Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di arena Musda V di Ma'had Bahrul Huda, Tuban, Sabtu (25/02/2023). (Foto: NOJ/ Dhahrul Mustaqim)

Tuban, NU Online Jatim

Jamiyah Ahlith Thariqah Mu’tabarah An-Nahdliyyah (Jatman) Jatim menggelar Musyawarah Idaroh Wustho (Musda) V. Acara yang digelar selama dua hari pada Sabtu-Ahad (25-26/02/2023) itu dipusatkan di Ma’had Bahrul Huda, Jalan Letda Sutjipto Kecamatan/Kabupaten Tuban.


Acara tersebut dibuka langsung oleh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar. Dalam sambutannya ia menyampaikan, Jatman merupakan banom NU yang memiliki struktur kepengurusan terlengkap dari tingkat pusat hingga tingkat paling bawah.


“Dari struktur organisasinya, ada rais dan mudir. Ada katib, ada sekretaris, dan terus sampai kepengurusan tingkat paling bawah,” ujarnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya ini menyebutkan, anggota Jatman mencapai hingga puluhan juta orang, yakni kisaran antara 40-50 juta. Dengan demikian, lanjutnya, andaikan Nahdlatul Ulama bubar, Jatman adalah organisasi yang layak menggantikannya.


“Andaikan, andaikan, andaikan, tapi insyaallah NU akan terus langgeng sampai yaumil qiyamah (hari kiamat). Andaikan Nahdlatul Ulama bubar di tengah jalan, maka yang layak dan sudah pas menggantikan adalah Jatman,” papar Kiai Miftach.


“Karena dengan struktur yang sedemikian lengkap, banyak masyayikhnya, banyak ulamanya, saya kira layak menggantikan (Nahdlatul Ulama),” imbuhnya.


Dalam Musda V tersebut akhirnya memilih KH Fathul Huda sebagai Rais (Idaroh Wustho) Jatman Jatim masa khidmat 2023-2028. Musyawirin memilih KH Fathul Huda dalam rapat tertutup yang dilakukan sembilan Mursyid Thariqah anggota tim formatur Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) yang dipimpin KH Chusnan Ali dari Mojokerto.


Terpilihnya rais dan mudir berdasarkan kesepakatan 9 anggota tim Ahwa, yang terdiri dari 2 anggota Idaroh Aliyah dan 9 masyayikh dari perwakilan koordinator Jatman se Jatim. Sistem Ahwa adalah mekanisme yang diterapkan untuk memilih rais dan mudir Idarah Wustha Jatim sekaligus oleh 9 Mursyid Thariqah dengan cara musyawarah mufakat.


Sementara itu, Wakil Ketua Idarah Aliyah Jatman KH Chusnan Ali mengingatkan bahwa tugas penting dari rais dan mudir adalah memasyarakatkan thariqah dan menthariqahkan masyarakat. Di samping itu mengupayakan agar thariqah tidak hanya menyentuh level usia lanjut, tetapi justru segala usia.


“Di Jawa Timur dengan keberadaan 14 thariqah yang berbeda adalah kekuatan dalam membangun kerukunan, harmoni sekaligus teladan bagi daerah lain,” ujarnya.


Diketahui, agenda Musda V tersebut diikuti 750 peserta. Mereka terdiri dari para mursyid, kiai dan tamu undangan, serta pengurus Idaroh Syu’biyah (tingkat Kabupaten) Jatman se-Jatim.


Dalam kesempatan itu, hadir pula sejumlah Habaib Jawa Timur, Forkopimda Tuban, dan Ketua DPRD Tuban. Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang sedianya hadir diwakili Asisten 3 Sekda Provinsi Jatim Ahmad Jazuli.


Pantura Terbaru