Khutbah Jumat: Bulan Rajab Kesempatan Menyempurnakan Shalat
Kamis, 11 Februari 2021 | 08:00 WIB
Khutbah JumatĀ NU Online JatimĀ kali ini mengangkat tema tentang bagaimana seharusnya kita memaknai bulanĀ Rajab. Bahwa bulan ini merupakan waktu yang sarat dengan makna. Karena itu, jangan sampai hadirnya ditanggapi biasa saja, apalagi tanpa kesan dan makna. Justru di momen inilah kaum musliminĀ dituntut untuk mengambilĀ hikmah dari aneka kebaikan yang tersaji. Salah satunya dan paling utama adalah memperbaiki kualitas shalat yang nota beneĀ sebagai tiang agama.Ā
Pada momentum khutbah ini adalah saat penting untuk saling mengingatkan umat Islam agar terus menjaga takwa dan berupaya menjadi muslimĀ ideal. Salah satunya adalah dengan tetap berikhtiar agar perintah shalat dapat dijalankan dengan baik dan benar.
Untuk mencetak naskah khutbah Jumat, silakan klik ikonĀ printĀ berwarna merah di bawah artikel ini. Berikut teks khutbah Jumat tentangĀ "Bulan Rajab Kesempatan Menyempurnakan Shalat". Semoga bermanfaat.Ā (Redaksi)
Khutbah Pertama
Ā Ā
Ā Ų§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŲ Ų§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁ ŁŁŲ¶ŁŁŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ“ŁŁŁŲ±Ł Ų±ŁŲ¬ŁŲØŁŲ ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁ Ų§ŲµŁŲ·ŁŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ ļ·ŗ Ų§ŁŁŁ ŁŲ¬ŁŲŖŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁŁŁŲÆ. Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ±ŁŲŁŁŁ Ł ŁŁŲŖŁŲŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŲØŁŁŁ ŲŖŁŲ±ŁŲ¬ŁŁ Ų“ŁŁŁŲ§Ų¹ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲ¢ŲØŁ. Ų£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŲ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲØŁŲ¹ŁŁŁŲ«Ł Ų„ŁŁŁŁ Ų³ŁŲ§Ų¦ŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲ£ŁŲ¹ŁŲ§Ų¬ŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲ±ŁŲØ. أ٠ا ŲØŲ¹ŲÆ
ŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŲ Ų£ŁŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŲ§ŁŁŁ Ł ŲØŁŲŖŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŲ§Ų²Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ ŁŲ ŲØŁŲ³ŁŁ Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ ŁŲ Ų³ŁŲØŁŲŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁ Ų£ŁŲ³ŁŲ±ŁŁ ŲØŁŲ¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŲ¬ŁŲÆŁ Ų§ŁŁŲŁŲ±ŁŲ§Ł Ł Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŲ¬ŁŲÆŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŁŁŲµŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁ ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁŁŁŲ§ ŲŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų¢ŁŁŲ§ŲŖŁŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŲ¹Ł Ų§ŁŁŲØŁŲµŁŁŲ±Ł
Hadirin Hafidlakumullah
Saya berwasiat kepada pribadi saya sendiri, juga kepada hadirin sekalian, marilah tingkatkan takwa kita kepada Allah dengan cara berusaha semampunya untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.Ā Ā
Sidang Jumat yang Berbahagia Ā
Sekarang kita telah memasuki bulan Rajab. Salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Taāala. Keempat yang dimuliakan tersebut adalah bulan Rajab, Dzulqaādah, Dzulhijjah, dan Muharram.Ā Ā
Firman Allah menegaskan hal tersebut:
Ā Ā Ų„ŁŁŁŁ Ų¹ŁŲÆŁŁŲ©Ł Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŁŲ±Ł Ų¹ŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų§Ų«ŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲ“ŁŲ±Ł Ų“ŁŁŁŲ±ŁŲ§ ŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł Ų®ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ£ŁŲ±ŁŲ¶Ł Ł ŁŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŲ±ŁŲØŁŲ¹ŁŲ©Ł ŲŁŲ±ŁŁ Ł Ų°ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲøŁŁŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ ŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŲ¹Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁ
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS At-Taubah: 36) Ā
Artikel diambil dari:Ā Khutbah Jumat: Bulan Rajab, Momentum Membenahi Shalat
Hadirin Rahimakumullah
Ayat di atas menjelaskan tentang kemuliaan empat bulan dibanding bulan lain dalam setahun. Apakah mungkin Allah yang menciptakan semua bulan itu sendiri, tapi ada yang lebih mulia daripada bulan yang lain?Ā Ā
Jawabnya mungkin-mungkin saja. Kita bisa melihat, ada hari-hari dalam sepekan, namun dibandingkan yang lain, hari Jumat merupakan hari paling mulia. Ada bulan-bulan dalam setahun, Ramadlan yang paling mulia, di situ orang-orang diwajibkan berpuasa. Hari Arafah lebih mulia daripada hari-hari lain dalam setahun, lailatul qadar lebih utama daripada malam-malam lain, dan Nabi Muhammad lebih utama daripada semua makhluk, dan seterusnya.Ā Ā
Artinya meskipun masing-masing diberi kemuliaan oleh Allah, atas kehendak-Nya membuat kemuliaan antara yang satu lebih tinggi dari lainnya karena memang kehendak-Nya demikian. Termasuk bulan Rajab beserta tiga bulan lainnya, Allah lebih memuliakan dibandingkan bulan lain.Ā Ā
Di bulan ini orang-orang dilarang melakukan peperangan dan mengangkat senjata. Jadi siapa pun merasa aman. Bahkan para pakar fiqih memperberat sanksi diyat bagi siapa pun yang membunuh seseorang pada bulan-bulan ini dengan hukuman yang lebih berat.Ā Ā
Al-Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam tafsirnya menjelaskan tentang empat bulan yang dimuliakan tersebut dengan kalimat berikut:
Ā Ā ŁŁŁ ŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŁŲ±ŁŁ Ł: Ų£ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ¹ŁŲµŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŲ“ŁŲÆŁŁ Ų¹ŁŁŁŲ§ŲØŁŲ§Ų ŁŁŲ§ŁŲ·ŁŁŲ§Ų¹ŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŲ«ŁŲ±Ł Ų«ŁŁŁŲ§ŲØŁŲ§
Artinya: Yang dimaksudkan dengan bulan-bulan yang dimuliakan di sini, sesungguhnya maksiat dalam bulan ini siksanya lebih berat. Jika menjalankan ketaatan, pahalanya dilipatgandakan. (Tafsir Ar-RĆ¢zi) Ā
Pada bulan Rajab ini perlu menjadi pengingat untuk pribadi kita, supaya membersihkan diri dari kotoran maksiat. Mari hentikan caci maki, menyebar kabar bohong, hoaks, fitnah menggunjing sesama warga negara dan bentuk perilaku yang tidak pantas dilakukan oleh seorang muslim. Ingatlah, dosanya dilipatgandakan.Ā Ā
Kita perlu waspada, perilaku dosa di bulan ini tidak main-main. Kalau perang yang jelas-jelas membela agama Islam di masa Rasulullah saja disuruh berhenti karena menghormati bulan mulia, apalagi caci maki, memang seharusnya untuk dihentikan sekarang juga. Tidak usah menunggu besok-besok. Apalagi di bulan mulia, mari mulai konsentrasi memikirkan akhirat yang abadi, menyambut bulan Ramadlan yang suci tinggal sebentar lagi.Ā Ā
Al-Imam Dzun Nƻn Al-Mishriy mengatakan:
Ā Ā Ų±ŁŲ¬ŁŲØŁ Ų“ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ²ŁŁŲ±ŁŲ¹ŁŲ ŁŁŲ“ŁŲ¹ŁŲØŁŲ§ŁŁ Ų“ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ±ŁŁ ŁŲ¶ŁŲ§ŁŁ Ų“ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲŁŲµŁŲ§ŲÆŁ
Artinya: Rajab adalah bulan menanam, Syaāban adalah bulan menyiram, sedangkan Ramadlan adalah bulan menuai. Ā
ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲµŁŲÆŁ Ł ŁŲ§ Ų²ŁŲ±ŁŲ¹ŁŲ ŁŁŁ ŁŁŁ Ų¶ŁŁŁŁŲ¹Ł Ų§ŁŲ²ŁŁŲ±ŁŲ§Ų¹ŁŲ©Ł ŁŁŲÆŁŁ Ł ŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŲŁŲµŁŲ§ŲÆŁ
Artinya: Setiap orang akan mengunduh atas apa yang ia tanam. Barangsiapa yang tidak merawat tanamannya, ia akan menyesal saat musim panen.Ā Ā
Hadirin yang Dirahmati Allah
Pada bulan Rajab sebagai bulan menanam ini, jangan sampai kita bercocok tanam keburukan. Minimal, jika kita tidak bisa menanam dengan membantu atau membuat orang lain tersenyum, setidaknya jangan sampai kita merugikan orang lain. Jangan sakiti siapa pun. Mari kita mulai dari bulan Rajab yang mulia ini.Ā Ā
Menurut mayoritas ulama, termasuk di antaranya adalah Imam Nawawi dalam kitabnya Ar-Raudlah menyatakan pada malam tanggal 27 Rajab, dahulu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam diisraākan atau dititahkan oleh Allah melaksanakan perjalanan malam dari Baitul Haram, Makkah menuju Baitul Maqdis, Palestina.Ā Ā
Setelah itu, Rasulullah dinaikkan dari Baitul Maqdis, Palestina menuju Sidratil Muntaha dengan ditemani malaikat Jibril. Singkat cerita, di situlah Nabi Muhammad mendapatkan mandat shalat lima waktu yang diwajibkan kepada semua umat Muhammad SAW.Ā Ā
Dengan momentun Israā Miāraj ini, marilah kita mengingat kembali betapa dimuliakan oleh Allah, kita sewaktu-waktu minimal dipanggil menghadap kepada-Nya dalam sehari semalam, diperbolehkan bahkan diwajibkan menghadap penguasa alam semesta sebanyak minimal lima kali.Ā Ā
Orang biasa yang ingin bertemu menteri tentu tidak mudah. Bisa jadi waktu yang dibutuhkan sampai seminggu baru bisa bertemu. Apalagi presiden, mungkin bisa sampai sebulan baru bisa bertemu. Ini kita disuruh menghadap kepada presidennya presiden dalam sehari semalam selalu dipersilakan āopen houseā. Bukankah ini sebuah penghormatan dari penguasa jagat raya? Ā
Anehnya, atas penghormatan itu, banyak orang yang tidak dapat memanfaatkan kesempatan dengan sebaik mungkin. Ada yang belum mau shalat, atau mau shalat tapi masih bolong-bolong. Naudzu billah, allahu yahdina, amin.Ā Ā
Melalui mimbar khutbah ini kami mengajak, marilah tata shalat kita. Yang belum jamaah rutin di masjid, jika ada panggilan adzan, panggilan menghadap kepada-Nya, mari kita gumregah, cepat-cepat mendatangi panggilan tersebut.Ā Ā
Orang yang ingin doanya terkabul, hendaknya jika Allah memanggil segera mengabulkan undangan Allah yang berupa shalat. Dengan shalat di awal waktu insyaallah doa-doa akan mudah diijabah oleh Allah.Ā Ā
Shalat merupakan ibadah yang paling utama. Rasulullah SAW pernah ditanya:
Ā Ā Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ¶ŁŁŁŲ
Artinya: Kegiatan apa yang paling utama, ya Rasul? Ā
Kemudian Rasul menjawab:
Ā Ų§ŁŁŲµŁŁŁŲ§ŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲŖŁŁŁŲ§
Artinya: Shalat di awal waktunya.Ā Ā
Hadirin, sangat banyak hadits yang menyebutkan keutamaan shalat. Di antaranya adalah sabda Rasulullah:
Ā Ā Ā Ų„ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŲ§ ŁŁŲŁŲ§Ų³ŁŲØŁ ŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲØŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§Ł ŁŲ©Ł Ł ŁŁŁ Ų¹ŁŁ ŁŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁ ŲµŁŁŁŲŁŲŖŁ ŁŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁŁŲŁ ŁŁŲ£ŁŁŁŲ¬ŁŲŁŲ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŲÆŁŲŖŁ ŁŁŁŁŲÆŁ Ų®ŁŲ§ŲØŁ ŁŁŲ®ŁŲ³ŁŲ±Ł. .... Ų§ŁŲŲÆŁŲ«
Artinya: Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri seorang hamba pada hari kiamat dari amalnya adalah shalat. Jika shalatnya baik, sungguh ia beruntung dan sukses. Jika rusak shalatnya sungguh ia menjadi orang yang merugi. (HR Abu Dawud, An-Nasai dan At-Tirmidziy).Ā Ā
Jamaah yang Berbahagia
Yang perlu menjadi catatan adalah, bahwa shalat tidak dapat berdiri sendiri. Ia harus dilengkapi syarat, rukun. Wudlunya harus sesuai aturan, mandinya bagaimana, bacaan Fatihah-nya bagaimana, ini yang perlu kita introspeksi pada diri kita masing-masing. Sudah sesuai aturan syaraā atau belum? Kalau belum, jangan sungkan-sungkan mendatangi kiai atau ustadz untuk belajar.Ā Carilah guru yang benar-benar bisa membimbing kepada Allah subhanahu wa taāala. Jangan cari ustadz yang justru menjauhkan diri kita kepada Allah SWT.Ā Ā
Semoga kita dan keluarga kita senantiasa diberi pertolongan oleh Allah subhanahu wa taala agar diberi pertolongan menjadi orang baik, mudah melaksanakan shalat dan amal-amal baik yang lain. Amin.
Ā Ā ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲ¢ŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŲ¬ŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŲ§ŁŁŁ Ł ŲØŁŁ ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¢ŁŁŲ§ŁŲŖ ŁŁŲ§ŁŲ°ŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲŁŁŁŁŁŁ Ł. Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŲØŁŲ±ŁŁ Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲ¤ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ Ł. Ų£Ų¹ŁŁŲ°Ł ŲØŁŲ§ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŲ·Ų§ŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲ¬ŁŁŁŁ Ų ŲØŲ³Ł Ų§ŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŲŁ Ł Ų§ŁŲ±ŲŁŁ Ų ŁŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲµŁŲ±Ł (Ł”) Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŁŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų®ŁŲ³ŁŲ±Ł (Ł¢) Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁ ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŁŁŲŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲŖŁŁŁŲ§ŲµŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŲŁŁŁŁ ŁŁŲŖŁŁŁŲ§ŲµŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŲµŁŁŲØŁŲ±Ł (Ł£) ŁĀ ŁŁŁŁŁŁ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§Ų±ŁŲŁŁ Ł ŁŁŲ£ŁŁŁŲŖŁ Ų£ŁŲ±ŁŲŁŁ Ł Ų§ŁŲ±ŁŲ§ŲŁŁ ŁŁŁŁŁ
Khutbah Kedua
Ā Ā Ų§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų„ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲ“ŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŲŖŁŁŁŲ§ŁŁŁŁ
ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŲ§Ų¹ŁŁ Ų„ŁŁŁ Ų±ŁŲ¶ŁŁŁŲ§ŁŁŁŁ. Ų§ŁŁŁŁŁ
ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŲ«ŁŁŲ±ŁŲ§
Ā Ų£ŁŁ
ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁ ŁŁŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ Ų£ŁŁ
ŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁ
ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ
ŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ£ŁŁ
ŁŲ±Ł ŲØŁŲÆŁŲ£Ł ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŲ«ŁŁŁŁŁ ŲØŁŁ
ŁŁŲ¢ Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŲ³ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŲŖŁŲ¹Ų§ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁŲ¢Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁ ŁŲ¢ Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų¢Ł
ŁŁŁŁŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ
ŁŲ§. Ų§ŁŁŁŁŁ
ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŲ§Ł Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲØŁŁŲ¢Ų¦ŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁŲ¢Ų¦ŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŲ±ŁŁŲØŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų±ŁŲ¶Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ®ŁŁŁŁŁŲ§Ų”Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲ§Ų“ŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų£ŁŲØŁŁ ŲØŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŲ± ŁŁŲ¹ŁŲ«ŁŁ
ŁŲ§Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŲµŁŁŲŁŲ§ŲØŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŲŖŁŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁ Ų§ŁŲŖŁŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ§ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų±ŁŲ¶Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ł
ŁŲ¹ŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ±ŁŲŁŁ
ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų£ŁŲ±ŁŲŁŁ
Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲ§ŲŁŁ
ŁŁŁŁŁ
Ų§ŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŲŁŁŲ¢Ų”Ł Ł
ŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁ
ŁŁŁŲ§ŲŖŁŲ Ų§ŁŁŁŁŁ
ŁŁ Ų£ŁŲ¹ŁŲ²ŁŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŲ³ŁŁŲ§ŁŁ
Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ°ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲµŁŲ±Ł Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŁŁŲŁŁŲÆŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŁŲµŁŲ±Ł Ł
ŁŁŁ ŁŁŲµŁŲ±Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų®ŁŲ°ŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų®ŁŲ°ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŁŁ ŲÆŁŁ
ŁŁŲ±Ł Ų£ŁŲ¹ŁŲÆŁŲ§Ų¦ŁŁŁ Ų£ŁŲ¹ŁŲÆŁŲ§Ų”Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ¹ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ŲŖŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ
Ų§ŁŁŁŁŁ
ŁŁ Ų§ŲÆŁŁŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲØŁŁŲ§ŁŲ”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲØŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŲ”Ł Ų§ŁŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲŁŁŁŲ Ł
ŁŲ§ ŲøŁŁŁŲ±Ł Ł
ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ
ŁŲ§ ŲØŁŲ·ŁŁŁŲ Ų¹ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŁŲ§ Ų®ŁŲ¢ŲµŁŁŲ©Ł ŁŁŲ³ŁŲ§Ų¦ŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲØŁŁŁŲÆŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ Ų¹Ų¢Ł
ŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ. Ų±ŁŲØŁŁŁŁŲ§ Ų¢ŲŖŁŁŲ§Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁŲ§ ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¢Ų®ŁŲ±ŁŲ©Ł ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲ°ŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±Ł. Ų±ŁŲØŁŁŁŁŲ§ ŲøŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ„ŁŁŁ ŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲŖŁŲ±ŁŲŁŁ
ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ®ŁŲ§Ų³ŁŲ±ŁŁŁŁŁ
Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŲ§ŁŁŁŁ ! Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ„ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲŖŲ¢Ų”Ł Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲŁŲ“Ų¢Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲŗŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲ°ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų°ŁŁŁŲ±ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ
Ł ŁŁŲ§Ų“ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŲ²ŁŲÆŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲØŁŲ±Ł
Ustadz Ahmad Mundzir, Pengajar di Pesantren Raudhatul Quran an-Nasimiyyah, Semarang.Ā Ā
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Hati dengan 7 Perbuatan
2
Mensos Gandeng PPATK Telusuri Penerima Bansos Terindikasi Main Judol
3
Garda Fatayat NU Jatim Terima 100 Bibit Tanaman dari BPBD untuk Dukung Ketahanan Pangan
4
Distribusikan Benih Padi, Langkah Ansor Jatim Perkuat Ketahanan Pangan
5
Pesantren Bebas Kekerasan: Nawaning Nusantara Siapkan Satgas dan Edukasi Seksual
6
5 Dosen UIN KHAS Jember Ikut Terlibat dalam Penyusunan Raperda MDT
Terkini
Lihat Semua