• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 26 Juni 2024

Khutbah

Khutbah Jumat: Menikah adalah Jalan Suci untuk Menghapus Perzinahan

Khutbah Jumat: Menikah adalah Jalan Suci untuk Menghapus Perzinahan
Khatib sedang menyampaikan pesan takwa kepada jamaah Jumat (Foto:NOJ/koranmalut)
Khatib sedang menyampaikan pesan takwa kepada jamaah Jumat (Foto:NOJ/koranmalut)

Oleh: Panji Nurrahman


Naskah khutbah ini menjelaskan tentang pentingnya menikah karena dapat mencegah kemaksiatan, khususnya terjerumus perzinahan. Silahkan naskah ini diunduh untuk digunakan materi khutbah Jumat.

Khutbah I:


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَه. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن


اَمَّا بَعْدُ، قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وَقَالَ الله تَعَالَى يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا


وَ إِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا: كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ


Hadirin jamaah Jum’at yang Berbahagia


Mengawali Jum’at di siang hari ini marilah kita sama-sama bersyukur kepada Allah swt. atas segala rahmat dan karunia yang selalu Ia berikan kepada kita semua. Kemudian, Shalawat dan Salam senantiasa kita kirimkan kepada Rasulullah saw., Nabi akhir zaman penutup para nabi dan rasul.  Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang akan mendapatkan syafaatnya di hari perhitungan kelak. Selaku khatib tak lupa selalu kami ingatkan kepada seluruh jamaah dan terkhusus terhadap diri khatib sendiri, marilah sama-sama kita tingkatkan kualitas takwa kita terhadap Allah swt. dengan mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.


Hadirin Jamaah Jum’at yang Dirahmati Allah


Kasus perzinahan menjadi salah satu kasus yang kerap menghiasi dan mengisi berita di berbagai media baik media cetak maupun media sosial. Hal tersebut menunjukkan bahwa perzinahan menjadi salah satu kasus yang sangat menghawatirkan dalam pergaulan remaja hari ini. Pada dasarnya, umat Islam di Indonesia memahami bahwa perbuatan zina merupakan salah satu perbuatan yang haram untuk dilakukan. Namun, karena perkembangan teknologi, urbanisasi, modernisasi, dan kemudahan dalam mengakses informasi menjadi salah satu penyebab utama remaja sekarang banyak yang terjerumus pada perzinahan.


Padahal dengan tegas Allah SWT. sudah mengingatkan melalui firman-Nya di dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra’ ayat 32, berikut:


وَلـاَ تَــقْــرَبُــوْالــزِنَـى إِنَّــهُ كَـانَ فَــاحِــشَـةً وَسَـاءَ سَــبِـيْـلًا


Artinya: "Dan janganlah kamu dekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS al-Isra’: 32).


Hadirin Jamaah Jum’at yang Dimulyakan Allah


Dalam Islam, setiap laki-laki dan perempuan yang masih bujang diperintahkan untuk menikah agar dapat menghindarkan dirinya dari perbuatan buruk seperti zina. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah An-Nur ayat 31, Allah SWT berfirman:

 

 وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ


Artinya: “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS An Nur: 32).


Imam Ibnu Katsir dalam Kitab Tafsirnya menjelaskan bahwa ayat di atas merupakan ayat yang berisi perintah Allah agar setiap laki-laki dan perempuan yang membujang untuk menikah. Selain itu, ayat tersebut juga berisi janji Allah bahwa Allah akan senantiasa memberikan kemampuan kepada siapa saja yang hendak menikah.


Maasyiral Muslimin yang Berbahagia


Secara sederhana menikah dapat diartikan bersatunya antara dua insan yang berbeda yaitu laki-laki dan perempuan yang kemudian membentuk suatu ikatan keluarga yang tujuannya adalah membangun keluarga yang bahagia yaitu sakinah, mawaddah, dan rahmah. Dalam ajaran Islam pernikahan akan membawa kepada kedamaian, kebahagiaan, dan kedekatan antara suami istri, serta menjadi landasan dalam membentuk keluarga yang bahagia. Dalam ikatan pernikahan, pasangan harus saling melengkapi, mendukung, dan menjaga kehormatan satu sama lain. Melalui pernikahan, individu dapat memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Pernikahan juga mengajarkan tanggung jawab, pengorbanan, dan kasih sayang, sehingga memperkaya pengalaman hidup dan mendekatkan diri kepada Allah dalam ikhtiar menjalankan peran sebagai pasangan yang berbakti.


Ada beberapa hikmah dibalik perintah untuk menikah yang di antaranya yaitu: 


Pertama, menghindari perbuatan zina. 


Menikah merupakan salah satu cara yang mulia dalam memenuhi hasrat kebutuhan biologis, naluri, dan fitrah untuk saling mencintai. Kita semua mengetahui bahwa dengan tidak tersalurkannya hasrat kebutuhan biologis, naluri dan fitrah akan membawa manusia pada kegelisahan, kekacauan, bahkan sampai frustasi yang berujung pada berbagai perilaku yang diharamkan. Dengan kata lain, menikah merupakan benteng bagi manusia dalam menjaga kehormatan dan kesucian dirinya, juga menjaga pandangan dan kemaluannya dari segala bentuk perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT seperti berzina. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW. dalam sabda-Nya berikut:


يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وجاءٌ


Artinya, “Wahai pemuda, siapa saja di antara kalian yang sudah mampu menikah, maka menikahlah! Karena, menikah itu lebih mampu menundukkan (menjaga) pandangan dan memelihara kemaluan. Namun, siapa saja yang tidak mampu, maka sebaiknya ia berpuasa. Sebab, puasa adalah penekan nafsu syahwat baginya” (HR Muslim).


Kedua, Sunnah Nabi dan Rasul

Menikah adalah salah satu ibadah yang mulia karena diperintahkan langsung oleh Allah SWT serta diajarkan dan dicontohkan langsung oleh para Nabi dan Rasul. Rasulullah SAW. senantiasa memerintahkan umatnya untuk menikah agar mereka memiliki keturunan yang akan memperbanyak jumlah umat Muslim di hari kiamat kelak. Selain itu, Rasulullah SAW. mencintai umatnya yang mengikuti sunnah-Nya dan senantiasa membanggakan umatnya yang banyak di hari kiamat kelak. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW. berikut:


النِّكَاحُ من سُنَّتِي فمَنْ لمْ يَعْمَلْ بِسُنَّتِي فَليسَ مِنِّي ، و تَزَوَّجُوا ؛ فإني مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ


Artinya: “Menikah adalah sunnahku, barangsiapa yang tidak mengamalkan sunnahku, bukan bagian dariku. Maka menikahlah kalian, karena aku bangga dengan banyaknya umatku (di hari kiamat)” (HR. Ibnu Majah).


Ketiga, menyempurnakan ibadah


Dalam Islam, menikah merupakan bagian penting dalam ibadah yang menyempurnakan keimanan seorang Muslim. Menikah juga merupakan ibadah yang pahalanya berlimpah serta merupakan ibadah terpanjang dan terlama karena dijalankan seumur hidup. Menikah sebagai penyempurna ibadah dan keimanan seorang Muslim telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW. dalam salah satu hadits yang mana Rasulullah SAW. bersabda bahwa: “Orang yang diberi rezeki oleh Allah SWT. berupa seorang istri yang sholehah, berarti ia telah dibantu oleh Allah SWT pada separuh agamanya. Maka dia tinggal menyempurnakan separuh sisanya.” (HR. Thabrani dan Al-Hakim) 


Demikian khutbah singkat yang dapat kami sampaikan pada Jum’at hari ini, semoga dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua. Mari sama-sama kita berkomitmen untuk menjaga diri dan menjaga anggota keluarga kita dari bahaya pergaulan bebas dan perbuatan zina. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita semua dan menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang senantiasa taat beribadah dan selalu menebarkan kebaikan.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ


Khutbah II:


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَه. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن


فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَاتَّقُوْهُ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلٰى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ


اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاتَّقُوْهُ يَجْعَلْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مَخْرَجًا، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 


Khutbah Terbaru