• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 27 Maret 2025

Khutbah

Khutbah Jumat: Menjaga Niat yang Tulus di Bulan Sya’ban

Khutbah Jumat: Menjaga Niat yang Tulus di Bulan Sya’ban
Khatib Jumat (Foto:NOJ/nuonline)
Khatib Jumat (Foto:NOJ/nuonline)

Naskah khutbah ini berkenaan dengan menjaga niat yang tulus di bulan Sya’ban. Apalagi dalam hitungan hari bulan Syaban akan berakhir.


Oleh: Dr. Heru Siswanto, M.Pd.I*
 

Khutbah I : 
 

 

 اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ
 

أمَّا بَعْدُ فَيَاعِبَادَ الله أُوْصِيْكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا


Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah, 
 

Pada kesempatan yang mulia ini, di atas mimbar, khatib mengajak kepada jamaah Jumat sekalian untuk selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt, yakni dengan sungguh-sungguh menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena dengan takwa inilah Allah menjanjikan kemuliaan bagi hamba-hamba-Nya. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 13:
 

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ  
 

Artinya: Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu (QS Al-Hujurat: 13).
 

 

Hadirin Rahimakumullah,
 

Pada Jumat ini, khatib ingin mengingatkan kepada diri sendiri dan kepada jamaah sekalian tentang menjaga niat yang tulus di bulan Sya'ban, bulan yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan. Bahkan kita kemarin ketemu dan merayakan Nisfu sya’ban dengan benrap mendapatkan keutamaan dan keberkahannya. 
 

Sya’ban sendiri adalah bulan penghujung sebelum masuk di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Bulan Sya’ban sendiri memiliki banyak keutamaan yang tidak kalah dengan dua bulan yang mengapitnya, yakni Rajab dan Ramadhan.
 

Keutamaan bulan Sya’ban sendiri dijelaskan langsung oleh Sulthonul Auliya Syeikh Abdul Qadir bin Abi Sholeh atau masyhur dikenal Syeikh Abdul Qadir al-Jailani. Keutamaan dari bulan Sya’ban tidak lepas dari setiap huruf yang mengisi makna mendalam dari bulan Sya’ban. Ini dijelaskan di dalam kitab al Ghunyah li Thalibi Thariqil Haq.
 

شَعْبَانُ خَمْسَةُ أَحْرُفٍ ، شِينٌ وَعَيَّنٌ وَبَاءٌ وَأَلِّفٌ وَنُونٌ ، فَالشِّينُ مَنْ اَلشَّرَفُ ، وَالْعَيْنُ مِنْ اَلْعُلُوِّ ، وَالْبَاءُ مِنْ اَلْبِرِّ ، وَالْأَلِفُ مِنْ اَلْأُلْفَةِ ، وَالنُّونُ مِنْ اَلنُّورِ
 

Artinya: "Sya’ban terdiri dari 5 huruf, Syin, Ain, Ba’, Alif, dan Nun; Syin berasal dari as-Syarafu (Kemuliaan), Ain berasal dari al-Uluw (Tinggi), Ba’ dari al Birru (Kebaikan), Alif dari al ulfati  (kasih sayang), Nun dari an-Nur (Cahaya)". (Syaikh Abdul Qadir aj-Jailani, al-Ghunyah li Thalibil Haq, juz 1 halaman 341).

 

Hadirin yang Dirahmati Allah


Kesemuanya ini akan diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya pada bulan ini. Dengan catatan sebagai berikut: 
 

Pertama kita bersedia untuk berupaya menjadi hamba Allah yang memiliki jiwa insan kamil, insan paripurna, atau muslim kaffah, dan bersyukur ketika mendapatkan nikmat, selalu sabar ketika mendapat musibah, selalu sadar diri ketika taat, dan selalu taubat ketika terlanjur bermaksiat. Dan, tak lupa kita selalu membiasakan berdoa kepada allah untuk mengharap Rahmat-Nya:
 

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ
 

Artinya: Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah dan pintu surga. 
 

Kemudian yang kedua, selalu bisa menjaga niat baik dalam setiap kesempatan atau ucapan maupun tindakan. Pentingnya menjaga niat baik ini dapat menyimak kisah teladan dari Syekh Abdul Qodir Jaelani saat masih mondok. Beliau punya dua teman yang cerdas dan ahli fikih, yakni Imam Ibnu syaqo' dan Qodhi Ibnu Abi 'Asyrun.  
 

Setelah bertahun-tahun terpisah rasa rindu berkecamuk di hati, akhirnya Syekh Abdul Qadir mengajak keduanya untuk sowan menghadap kepada guru mereka sambil bernostalgia saat masih di pondok dulu.
 

Sebelum berangkat, mereka bertiga punya niatan masing-masing. Imam Ibnu syaqo' berniat menguji kealiman gurunya dengan mempersiapkan puluhan pertanyaan sulit tentang ilmu fiqih. Lalu Qodhi Ibnu Abi 'Asyrun berniat agar ia didoakan jadi orang kaya. Sedangkan Syekh Abdul Qodir Jaelani hanya berniat minta doa agar hidupnya barokah.  
 

Setelah sampai di kediaman gurunya, mereka bertiga duduk bersama guru mereka. Namun tanpa terduga sebelum mengutarakan maksud tujuan masing-masing, guru mereka berkata "Kamu Ibnu syaqo' niatan kesini ingin mengujiku dengan pertanyaan seperti ini, maka jawabannya seperti ini, kamu bakal menjadi orang  alim tapi diuji dengan perempuan kafir sehingga suatu saat nanti mati dalam keadaan su’ul khotimah." Kemudian kamu Ibnu Abi 'Asyrun akan menjadi orang paling kaya. Kemudian ia berkata kepada Abdul Qadir: "Kamu Abdul Qodir akan menjadi pemimpinnya para wali-wali"  
 

Hadirin Rahimakumullah, 
 

Sungguh benar apa yang disampaikan oleh guru tersebut. Selang beberapa tahun Imam Ibnu syaqo' menjadi seorang alim faqih namun na'as beliau mencintai wanita kafir yang akhirnya menjadi istrinya. Sedangkan Qodhi Ibnu Abi'Asyrun benar-benar menjadi orang terkaya di daerahnya. Sampai di kota tersebut terdapat pasar bernama Asyruniyah. Berbeda dengan Syekh Abdul Qodir Jaelani sebab ketawadhuan, kerendahan hatinya dan restu gurunya beliau menjadi pemimpin para wali.
 

Maka dari itu, mari kita manfaatkan bulan Sya’ban ini dengan sebaik-baiknya dengan selalu berusaha dan berdoa terbaik serta selalu bisa menjaga niat dalam setiap ucapan maupun tindakan kita. Jangan sampai kita lalai, sehingga ketika Ramadhan tiba, kita tidak siap untuk memaksimalkan ibadah kita. Semoga Allah memberikan kita keberkahan di bulan Sya’ban dan menyampaikan kita ke bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan penuh semangat ibadah.
 

 اللهم بارك لنا في شعبان وبلغنا رمضان.  
 

Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Sya’ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan. 
 

 

بَارَكَ اللهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِىْ وَاِيَّاكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، اِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ
 

 

 Khutbah II  
 

 اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا  
 

امَّا بَعْدُ : فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى، وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ  
 

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 
 

عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ  
 

*Ketua Program Studi dan Dosen Tetap PAI-BSI (Pendidikan Agama Islam-Berbasis Studi Interdisipliner) Pascasarjana IAI Al-Khoziny Buduran Sidoarjo; Dosen Tetap PAI-Terapan Politeknik Pelayaran Surabaya; Pengurus LTMNU PCNU Sidoarjo; Ketua LDNU MWCNU Krembung.


Khutbah Terbaru