
Naskah khutbah Jumat pilihan ini mengingatkan untuk menjadi pemimpin yang adil. (Foto: NOJ/Syaifullah)
Syaifullah
Penulis
Islam mengingatkan bahwa setiap insan adalah pemimpin, sesuai dengan lingkungannya. Dan setiap pemimpin tentu saja akan dimintai pertanggung jawaban atas gaya dan model kepemimpinanya tersebut.
Bila dapat menunjukkan performa yang baik, maka ganjaran yang akan diterima. Namun kalau sebaliknya, maka yang akan diterima adalah keluh kesah dari anak buah, karyawan dan anggota keluarga. Ujungnya juga harus menerima balasan atas sikap tidak adil yang ditunjukkan.
Naskah khutbah Jumat pilihan ini mengingatkan siapa saja akan pentingnya menjadi pemimpin adil. Tidak semata berburu jabatan, namun bagaimana kepercayaan yang ada dapat dijalankan dengan amanah. (Redaksi)
Khutbah I
Ų§ŁŁŁŲŁŁ
ŁŲÆŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁ Ų£ŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁŲÆŁŁ ŁŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲøŁŁŁŲ±ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁŁŁŁŁ
Ų£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŲ¢ Ų„ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ
Ā
Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ł Ų³ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲØŲ§Ų±ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŲ£ŲµŁŲŲ§ŲØŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲŖŁŁŲ§ŲØŁŲ¹ŁŁŁ ŲØŁŲ„ŲŁŲ³Ų§ŁŁ Ų„ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁ
Ų£ŁŁ
ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ ŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŲŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁ ŁŁŁŲ§Ł ŲŖŁŁ
ŁŁŁŲŖŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŲŖŁŁ
Ł Ł
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁĀ Ā ŁŁŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ:Ā ŁŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŁŲŖŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŲ¬ŁŲ¹ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł
ŁŲ®ŁŲ±ŁŲ¬ŁŲ§. ŁŁŁŁŁŲ±ŁŲ²ŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ ŲŁŁŁŲ«Ł ŁŁŲ§ ŁŁŲŁŲŖŁŲ³ŁŲØŁŪ ŁŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŁŁŁŁ ŲŁŲ³ŁŲØŁŁŁŪ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŲØŁŲ§ŁŁŲŗŁ Ų§ŁŁ
ŁŲ±ŁŁŁŪ ŁŁŲÆŁ Ų¬ŁŲ¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ”Ł ŁŁŲÆŁŲ±ŁŲ§
Ā
Sidang Jumat Rahimakumullah
Sangat beruntung siang ini kita diberikan nikamt yang demikian bermakan. Yakni kesehatan dan kemauan untuk melaksanakan shalat Jumat, di tengah sibuk dan godaan malas untuk berangkat ke masjid. Percayalah bahwa hadir di masjid pada siang ini adalah di antara perwujudan takwallah. Yakni menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang.
Pesan takwallah selalu disampaikan di awal khutbah tentunya memberikan pesan bahwa takut kepada-Nya demikian penting dalam perjalanan hidup manusia. Tanpa takwallah, maka sebaik apapun aturan tidak akan bermakna. Oleh karena itu marilah kita terus berupaya meningkatkan kadar dan kualitas takwallah dengan sebenarnya. Yakni menjalankan perintah dan menjauhi yang tekah dilarang.
Jamaah yang Berbahagia
Rasulullah SAW bersabda bahwa kelak pada hari kiamat Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada tujuh (golongan) orang. Salah satunya adalah seorang pemimpin yang adil sebagaimana dikisahkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abi Hurairah RA berikut ini:
 ع٠أب٠ŁŲ±ŁŲ±Ų© Ų±Ų¶Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁ Ų¹Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ ŁŲ§Ł Ų³ŁŲØŁŲ¹ŁŲ©Ł ŁŁŲøŁŁŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŲøŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł ŁŲ§Ł ŲøŁŁŁŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ ŲøŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ„ŁŁ ŁŲ§Ł Ł Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŲÆŁŁŁ
Artinya: Dari AbiĀ HurairahĀ RA, Rasulullah SAWĀ bersabda: Ada tujuh golongan orang yang akan mendapat perlindungan dari Allah (pada hari kiamat) di mana pada hari itu tidak ada perlindungan selain perlindungan-Nya. Salah satu dari ketujuh orang tersebut adalah pemimpin yang adil.
Hadits tersebut mengisyaratkan bahwa seorang pemimpin yang adil akan dicintai oleh Allah SWT, tidak saja di dunia tetapi juga di akhirat. PemimpinĀ yang adil sangat diperlukan untuk mewujudkan masyarakat yang adil, damai dan sejahtera. Pemimpin yang adil akan lebih menjamin ketentraman dalam masyarakat dibandingkan pemimpin yang tidak adil atau dzalim.
Banyak pemimpin yang kehilangan legitimasinya dan kemudian jatuh karena ketidakadilannya. Pemimpin yang tidak adil sudah pasti tidak disuka oleh rakyatnya sehingga berpotensi menimbulkan ketidakpatuhan sipil dan instabilitas. Dalam kaitan itu, Allah SWT dalam surat Al-Maidah, ayat 8:Ā
Ā Ų§Ų¹ŁŲÆŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ±ŁŲØŁ ŁŁŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁ
Artinya: Berlakulah adil karena adil itu lebih dekat kepada ketakwaan kepada Allah.
Ayat di atas menegaskan bahwa berlaku adil sangat dekat dengan ketakwaan kepada Allah SWT. Bukanlah orang bertakwa apabila seseorang tidak bisa bersikap adil dalam kepemimpinannya. Padahal setiap dari kita adalah pemimpin. Oleh karena itu siapa pun dituntut berlaku adil terhadap orang-orang yang dipimpinnya.
Dalam skala kecil, seperti keluarga, suami adalah pemimpin. Sebagai pemimpin, seorang suami harus berlaku adil kepada anggota keluarganya. Sebagai anak tertua dalam keluarga, seseorang harus adil terhadap adik-adik yang dipimpinnya.
Sebagai pemimpin dalam suatu lembaga atau wilayah tertentu seperti kota, provinsi atau negara, seseorang harus berlaku adil terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Salah satu contoh sikap yang bertentangan dengan prinsip keadilan adalah sikap pilih kasih. Sikap seperti ini tidak adil karena berarti bersikap diskriminatif kepada yang lain.
Islam menolak hal seperti itu sebab Islam menekankan keadilan meskipun terhadap orang yang kita benci sekalipun sebagaimana ditegaskan dalam Al Qurāan, surat Al-Maidah, ayat 8 sebagai berikut:Ā
Ā ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¬ŁŲ±ŁŁ
ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų“ŁŁŁŲ¢ŁŁ ŁŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŁŁŁŁ° Ų£ŁŁŲ§ ŲŖŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁŁŲ§
Artinya: Janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorongmu berlaku tidak adil.
Baca Juga
Ini 6 Syarat Sahnya Shalat Jumat
Ayat di atas sangat jelas menekankan bahwa keadilan tidak boleh pandang bulu. Tidak dibenarkan seseorang hanya berlaku adil kepada diri sendiri dan keluarga, sementara kepada orang lain bertindak tidak adil. Dalam Islam, keadilan berlaku untuk semua tanpa memandang asal usul keturunan, sukuĀ maupun golongan.
Seperti itulah yang diterapkan Rasulullah SAW dalam menangani masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat, seperti ketika menengahi ketegangan antar suku yang hampir menimbulkan pertumpahan darah diantara mereka. Waktu itu, orang-orang Quraisy di Mekah berselisih tentang suku mana yang akan meletakkan hajar aswad ke tempatnya di dekat Kaābah setelah pindah dari tempatnya karena terbawa arus banjir. Masing-masing suku mengklaim paling berhak mendapatkan kehormatan mengembalikan hajar aswad ke tempat semula. Ancaman pertumpahan darah akhirnya bisa dihindarkan setelah Rasulullah SAW dipercaya menengahi persoalan di atas. Beliau meletakkan hajar aswad di atas kain serbannya. Kemudian meminta semua pemimpin suku ikut mangangkat bersama-sama dengan memegangi kain tersebut. Cara seperti ini memungkinkan semua pihak terlibat.
Keterlibatan semua pihak ini menjadikan mereka semua rukun dan bergotong royong untuk mencapai tujuan yang sama. Mereka semua puas dengan solusi yang ditawarkan Rasulullah SAW meski usia beliau waktu itu baru 35 tahun. Cara mengatasi persoalan seperti itu sekarang ini dikenal dengan win-win solution, dimana tidak ada satu pihak pun di antara pihak-pihak yang berselisih merasa dikalahkan. Sebaliknya mereka semua merasa menang meski tidak ada pihak yang mereka kalahkan. Win-win solution adalah salah satu contoh dari Rasulullah SAW tentang bagaimana menyelesaikan suatu persoalan secara adil.
Banyak kasus di dalam masyarakat, termasuk dalam keluarga, tidak bisa terselesaikan dengan baik atau mengalami kebuntuan karena memang penyelesaiannya tidak adil dan tidak pula memenuhi rasa keadilan. Memang keadilan hanya bisa diharapkan lahir dari para pemimpin,Ā termasuk para hakim, yang adil.
Sidang Jumat Rahimakumullah
Rasulullah SAW sangat menekankan berlakunya prinsip keadilan di tengah-tengah masyarakat. Beliau menunjukkan kesalahan para pemimpin di zaman Jahiliyah yang tidak menghukum orang-orang elite yang mencuri. Tetapi apabila orang-orang rendahan atau rakyat jelata mencuri, mereka menjatuhkan hukuman. Beliau mengecam hal itu dan menyampaikannya dalam suatu khutbah sebagaimana tertuang dalam hadits yang diriwayatkan Muslim:
Ā Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł Ų„ŁŁŁŁŁ ŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁ Ł Ų£ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲ°ŁŲ§ Ų³ŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŲ“ŁŁŲ±ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ±ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŲ°ŁŲ§ Ų³ŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŲ¶ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ§Ł ŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŁŲÆŁŁ
Artinya: Wahai sekalian manusia, sesungguhnya yang membuat rusak orang-orang sebelum kalian adalah, ketika orang-orang terpandang mencuri, mereka tidak menghukumnya, sementara jika orang-orang yg rendahan dari mereka mencuri mereka menegakkan hukuman had.
Apa yang dikecam Rasulullah SAW pada zaman jahiliyah di atas terulang kembali di zaman kita, bahkan mungkin lebih parah. Di zaman kita sekarang, ada koruptor yang merugikan negara miliaran rupiah bebas dari hukuman karena tidak diproses sebagaimana mestinya, sementara rakyat jelata yang hanya mencuri seekor ayam atau kambing harus mendekam di penjara selama beberapa lama setelah menjalani proses hukum. Ini pertanda buruknya kepemimpinan di bidang penegakan hukum dimana hukum lebih ditegakkan untuk kalangan bawah, dan tidak untuk kalangan atas. Keadaan seperti itu bisa meresahkan masyarakat yang berdampak pada instabilitas negara.
Imam Ibnu Taimiyah pernah mengatakan: Seorang raja atau pemimpin yang adil akan bertahan dalam kepemimpinannya meskipun dia seorang kafir. Sedangkan raja atau pemimpin yang tidak adil atau dzalim tidak akan bertahan walau dia seorang muslim.
Jamaah JumatĀ Rahimakumullah
Dalam hubungannya dengan keluarga terkait prinsip keadilan, Rasulullah SAW pernah bersabda:Ā
Ā ŁŁŲ§ŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų·ŁŁ
ŁŲ©Ł ŲØŁŁŁŲŖŁ Ł
ŁŲŁŁ
ŁŁŲÆŁ Ų³ŁŲ±ŁŁŁŲŖŁ ŁŁŁŁŲ·ŁŲ¹ŁŲŖŁ ŁŁŲÆŁŁŁŲ§
Artinya: Demi Allah yang memegang jiwa Muhammad di dalam tangan-Nya! Jika seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri pasti aku akan memotong tangannya.
Hadits di atas merupakan komitmen beliau untuk tidak pandang bulu dalam menegakkan keadilan sekalipun terhadap anak turun beliau sendiri seperti Fathimah binti Muhammad. Beliau bersumpah akan memotong tangan Fatimah jika terbukti melakukan pencurian demi tegaknya keadilan dalam masyarakat yang beliau pimpin.
Hadirin Rahimakumullah
Menjadi pemimpin yang adil memang tidak mudah karena berat sekali tantangannya. Tantangan bisa berasal dari dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya. Justru karena itulah maka Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada setiap pemimpin yang bisa menegakkan keadilan dengan baik kelak di hari Kiamat. Di saat itu, tidak ada perlindungan dari siapapun kecuali perlindungan yang diberikan oleh Allah SWT.
Naskah diambil dari:Ā Pemimpin yang Adil
Mudah-mudahan apa yang telah khatib sampaikan di atas, dapat menginspirasi kita semua bagaimana menjadi pemimpin yang adil. Setiap orang adalah pemimpin, maka setiap orang akan dimintai pertanggung jawabannya dalam menegakkan keadilan.
ŲØŁŲ³ŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁ
ŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁ
Ł. ŁŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲµŁŲ±Ł (1) Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŁŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų®ŁŲ³ŁŲ±Ł (2) Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł
ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŁŁŲŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲŖŁŁŁŲ§ŲµŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŲŁŁŁŁ ŁŁŲŖŁŁŁŲ§ŲµŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŲµŁŁŲØŁŲ±Ł (3)
ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ
Ł ŲØŁŲ§ŁŁŁŁŲ±ŁŲ¢ŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
Ł ŁŁŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŲ§ŁŁŁ
Ł ŲØŁŁ
ŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¢ŁŁŲ©Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŲŁŁŁŁŁŁ
Ł. Ų£ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŲ³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ
ŁŲ Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŲŗŁŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ
Khutbah II
Ų§ŁŁŲŁ
ŁŲÆŁ ŁŁŁŁ ŲŁŁ
ŁŲÆŁŲ§ ŁŁ
Ų§ Ų£ŁŁ
ŁŲ±Ł. Ų£ŁŲ“ŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŲ¢ Ų„ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ Ų„ŁŲ±ŁŲŗŲ§Ł
ŁŲ§ ŁŁŁ
ŁŁŁĀ Ų¬ŁŲŁŲÆŁ ŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŲ±ŁŲ ŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁĀ Ų³ŁŁŁŲÆŁŁŲ§ Ł
ŲŁ
ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŲÆŁŁŁ ŁŲ±Ų³ŁŁŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŁŁŲ³Ł ŁŲ§ŁŁŲØŁŲ“ŁŲ±Ł. Ų§ŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ ŲµŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŁ Ų³ŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŲŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŲ¢ŁŁŁ ŁŲµŁŲŁŲØŁŁ Ł
ŁŲ§ Ų§ŲŖŁŁŲµŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŲøŁŲ±Ł ŁŲ£ŁŲ°ŁŁŁ ŲØŁŲ®ŁŲØŁŲ±Ł Ų£ŁŁ
ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁ: ŁŁŁŲ¢ Ų£ŁŁŁŁŁŲ§Ų§ŁŁŁŲ§Ų³ŁŲ Ų§ŲŖŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ.ŁŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁ Ł
ŁŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁ ŁŁ°Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ أٰŁ
ŁŁŁŁŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŁ
ŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ ŲµŁŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŲÆŁŁŲ§ Ł
ŲŁ
ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł
ŲŁ
ŁŁŲÆŁ
Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŲ§ŲŖŁŲ Ų§ŁŁŁŲ£ŁŲŁŁŲ§Ų”Ł Ł
ŁŁŁŁŁŁ
Ł ŁŲ§ŁŁŲ£ŁŁ
ŁŁŲ§ŲŖŁŲ ŲØŁŲ±ŁŲŁŁ
ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁŲØŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ·ŁŁŁŁŲ§ŲŖŁ. Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ
ŁŁ Ų§ŲÆŁŁŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲØŁŁŁŲ§Ų”Ł ŁŲ§ŁŁŁŲØŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŲ±ŁŁŲØŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁŁŲ§ ŁŲ§ŁŲ²ŁŁŁŁŲ§Ų²ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŲ”Ł Ų§ŁŁŁŁŲŖŁŁŁ Ł
ŁŲ§ ŲøŁŁŁŲ±Ł Ł
ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ
ŁŲ§ ŲØŁŲ·ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ ŁŁŲ°ŁŲ§ Ų®ŁŲ§ŲµŁŁŲ©ŁŲ ŁŲ¹ŁŁŁ Ų³Ų§Ų¦ŁŲ±Ł ŲØŁŁŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ³ŁŁŁŁ
ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŲ§Ł
ŁŁŲ©Ł ŁŲ§ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
ŁŁŁŁ. Ų±ŁŲØŁŁŁŲ§ Ų¢ŲŖŁŁŲ§ ŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŁŲ§ ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¢Ų®ŁŲ±ŁŲ©Ł ŲŁŲ³ŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŲ°ŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų±Ł
Ā
Ų¹ŁŲØŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŲ Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŲ„ŁŲŁŲ³Ų§Ł ŁŲ„ŁŁŲŖŲ§Ų”Ł Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲŁŲ“Ų§Ų”Ł ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲŗŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲ°ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§Ų°ŁŁŁŲ±ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŲ§Ų“ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁĀ ŁŁŲ¹ŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲ²ŁŲÆŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŲ§Ų³ŁŲ¦ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŁŁŲ¶ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲ·ŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŲ¹ŁŲ²ŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ¬ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁŁŲØŁŲ±Ł
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyambut Maulid dengan Meneladani Akhlak Nabi
2
PBNU Silaturahim dengan Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis Kedua Organisasi bagi Bangsa
3
Komisi Fatwa MUI Jatim Jelaskan 5 Perbedaan Zakat dan Pajak
4
Pesan Gus Iqdam saat Ceramah di Lumajang
5
Demi Ketahanan Pangan, Ansor Jatim Serahkan 150 Ton Benih Padi di Malang
6
Unisma Gelar Pengajian Mbalah Aswaja di Pesantren Gus Baha
Terkini
Lihat Semua