Ansor Sumenep Didorong Perkuat Jejaring hingga Kemandirian Ekonomi
Ahad, 24 Agustus 2025 | 11:00 WIB

Talkshow PC GP Ansor Sumenep di Pondok Pesantren At-Taufiqiyah, Aengbajaraja, Bluto, Sumenep, Sabtu (23/08/2025). (Foto: NOJ/ Moh Khoirus Shadiqin)
Moh. Khoirus Shadiqin
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumenep membuka rangkaian Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) dengan menggelar talkshow mengusung tema ‘Ansor Digdaya, Sumenep Berdaya’. Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren At-Taufiqiyah, Desa Aengbajaraja, Kecamatan Bluto, Sumenep, Sabtu (23/08/2025).
Talkshow ini menghadirkan tiga narasumber yang juga sebagai Dewan Penasihat GP Ansor Sumenep. Mereka adalah anggota DPRD Sumenep, M Muhri dan Rasidi, serta Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, KH Abd Wasid. Ketiganya merupakan senior Ansor Sumenep yang sudah lama membersamai.
Dalam pemaparannya, M Muhri menekankan pentingnya public relation dan pengembangan jejaring organisasi. Menurutnya, kader Ansor perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar dapat diterima banyak kalangan.
“Kader Ansor harus mampu membangun relasi yang kuat dengan berbagai pihak. Dengan jejaring yang luas, organisasi bisa semakin berkembang dan dipercaya masyarakat,” ujarnya.
Mantan Ketua PC GP Ansor Sumenep ini menambahkan, komunikasi publik yang baik juga akan memperkuat citra organisasi. Ia berharap, Ansor selalu menjadi solusi di tengah-tengah kepentingan umat.
“Kita perlu menampilkan Ansor sebagai organisasi yang terbuka, dinamis, dan selalu hadir untuk kepentingan umat,” katanya.
Narasumber berikutnya, KH Abd Wasid, yang tak lain Mantan Sekretaris PC GP Ansor Sumenep, menyoroti soal kaderisasi. Ia menegaskan bahwa keberlangsungan organisasi ditentukan oleh pembinaan yang berjenjang dan konsisten.
“Ansor harus memperkuat kaderisasi mulai dari cabang hingga ranting. Proses kaderisasi ini menjadi kunci agar organisasi tetap solid dan siap menghadapi tantangan zaman,” tegasnya.
Wakil ketua PCNU Sumenep ini menyebut, kaderisasi tidak cukup hanya dengan menambah jumlah anggota. “Yang lebih penting adalah kualitas. Kita butuh kader yang berkomitmen, berilmu, dan siap berkhidmat untuk masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Rasidi, mengangkat soal tema kemandirian ekonomi. Baginya, kesejahteraan kader menjadi faktor penting dalam menjalankan roda organisasi. Ia juga mendorong agar Ansor mulai mengembangkan unit usaha di tingkat cabang maupun ranting.
“Organisasi butuh sumber daya. Dengan usaha ekonomi yang dikelola secara profesional, Ansor bisa lebih mandiri,” pungkas Mantan Bendahara PC GP Ansor Sumenep ini.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyambut Maulid dengan Meneladani Akhlak Nabi
2
PBNU Silaturahim dengan Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis Kedua Organisasi bagi Bangsa
3
Pesan Gus Iqdam saat Ceramah di Lumajang
4
Komisi Fatwa MUI Jatim Jelaskan 5 Perbedaan Zakat dan Pajak
5
Demi Ketahanan Pangan, Ansor Jatim Serahkan 150 Ton Benih Padi di Malang
6
Unisma Gelar Pengajian Mbalah Aswaja di Pesantren Gus Baha
Terkini
Lihat Semua