Nur Rohmad
Penulis
Khutbah I
Ā Ų§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ų©Ł ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁŁŁ ŁŁŲµŁŲŁŲØŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ ŁŁŲØŁŁŁŁ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁŲŁ Ų£ŁŁ ŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲµŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŲØŁŲŖŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁ ŁŁŁŁ Ł ŁŲŁŁŁŁ Ł ŁŁŲŖŁŲ§ŲØŁŁŁ: ŁŁŲ§Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ¦ŁŲ§Ų ŁŁŲØŁŲ§ŁŁŁŁŲ§ŁŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų„ŁŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁŲ§ ŁŁŲØŁŲ°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲŖŁŲ§Ł ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŲ§ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ¬ŁŲ§Ų±Ł Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ¬ŁŲ§Ų±Ł Ų§ŁŁŲ¬ŁŁŁŲØŁ ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŲ§ŲŁŲØŁ ŲØŁŲ§ŁŁŲ¬ŁŁŁŲØŁ ŁŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŲØŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŲ§ Ł ŁŁŁŁŁŲŖŁ Ų£ŁŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŁŁŁ ŁŲ Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŲŁŲØŁŁ Ł ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ł ŁŲ®ŁŲŖŁŲ§ŁŁŲ§ ŁŁŲ®ŁŁŲ±ŁŲ§
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan.
Muslimin Rahimakumullah
Dalam ayat di atas, salah satu perintah yang disampaikan kepada kita adalah berbuat baik kepada tetangga. Yaitu dalam firman-Nya: ŁŁŲ§ŁŁŲ¬ŁŲ§Ų±Ł Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ¬ŁŲ§Ų±Ł Ų§ŁŁŲ¬ŁŁŁŲØŁ yakni tetangga dekat maupun tetangga yang jauh dari rumah kita, atau tetangga yang ada hubungan kekerabatan dengan kita maupun tetangga yang tidak ada hubungan kekerabatan dengan kita. Terhadap mereka semua, kita diperintahkan untuk berbuat baik. Baginda Nabi SAW memberitahu kita bahwa salah satu tanda kesempurnaan iman seseorang adalah memuliakan tetangga. Baginda bersabda:Ā
Ā Ł ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŲ¢Ų®ŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁŁŁŁŲ±ŁŁ Ł Ų¬ŁŲ§Ų±ŁŁŁ (Ų±ŁŲ§Ł Ų§ŁŲØŲ®Ų§Ų±ŁŁ ŁŁ Ų³ŁŁ )
Maknanya: Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir (dengan iman yang sempurna), maka hendaklah ia memuliakan tetangganya.Ā (HR al-Bukhari dan Muslim).
Bahkan baginda Nabi memerintahkan kepada para perempuan, yaitu istri-istri kita untuk berbuat baik kepada tetangga-tetangga perempuan mereka dalam sabdanya:
ŁŁŲ§ ŁŁŲ³ŁŲ§Ų”Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŲ§ŲŖŁ ŁŁŲ§ ŲŖŁŲŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ų¬ŁŲ§Ų±ŁŲ©Ł ŁŁŲ¬ŁŲ§Ų±ŁŲŖŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁ Ų“ŁŲ§Ų©Ł (Ų±ŁŲ§Ł Ł Ų§ŁŁ ŁŁ Ų§ŁŁ ŁŲ·Ų£)
Maknanya: Wahai para perempuan Muslimah, janganlah sekali-kali seseorang dari kalian menganggap remeh untuk berbagi dengan tetangganya meskipun hanya dengan kuku kambing.Ā (HR Malik dalam al-Muwatthaā).
Hadirin yang Berbahagia
Salah satu hal yang dapat menguatkan hubungan kita dengan tetangga dan menjadi sebab timbulnya rasa kasih sayang antar tetangga adalah saling berbagi dan saling memberi hadiah. Sahabat Abu Dzarr R berkata:
Ų„ŁŁŁŁ Ų®ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ Ų£ŁŁŁŲµŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ŁŁ: Ų„ŁŲ°ŁŲ§ Ų·ŁŲØŁŲ®ŁŲŖŁ Ł ŁŲ±ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŁŁŲ«ŁŲ±Ł Ł ŁŲ§Ų”ŁŁŁ Ų«ŁŁ ŁŁ Ų§ŁŁŲøŁŲ±Ł Ų£ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲŖŁ Ł ŁŁŁ Ų¬ŁŁŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲµŁŲØŁŁŁŁ Ł Ł ŁŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŁŁ ŁŲ¹ŁŲ±ŁŁŁŁŁ" (Ų±ŁŲ§Ł Ł Ų³ŁŁ )
Maknanya: Sesungguhnya kekasihku (Nabi Muhammad shallallahu āalaihi wa sallam) berpesan kepadaku: Jika engkau memasakĀ sup, maka perbanyaklah kuahnya, kemudian lihatlah salah satu keluarga di antara tetanggamu lalu berikanlah sebagian darinya kepada mereka dengan baik. (HR Muslim)
Hadirin Rahimakumullah
Mengenai sikap baik kepada tetangga, kisah yang sering diceritakan oleh para ulama adalah sikap seorang wali yang bernama Sahl at-Tustari kepada tetangganya yang beragama Majusi. Ibn al-Mulaqqin dalam Thabaqat al-Auliyaā menceritakan: Sahl as-Tustari memiliki seorang tetangga yang beragama Majusi. Suatu ketika jamban tetangganya yang Majusi itu bocor hingga mengalirlah kotoran dari jamban itu ke rumah Sahl. Dengan penuh kesabaran, di siang hari Sahl menampung kotoran itu. Lalu Ia membuangnya di malam hari. Setahun hal itu berjalan. Sahl sama sekali tidak pernah mengeluh dan protes kepada tetangganya tersebut.
Suatu saat, Sahl jatuh sakit. Ia lalu memanggil sang Majusi dan memberitahunya tentang kotoran Majusi yang mengalir ke rumahnya setiap hari. Sahl merasa ajalnya sudah dekat. Ia khawatir jika hal itu tidak ia beritahukan kepada Majusi, ahli waris Sahl tidak akan bersabar sebagaimana ia bersabar. Itu akan menyebabkan mereka memusuhi Majusi. Mendengar hal itu, Majusi menangis terharu bercampur takjub atas kesabaran Sahl yang luar biasa. Sang Majusi lalu berkata: āAnda bersabar atas gangguan kotoran dari jambanku selama berbulan-bulan. Anda tetap memperlakukanku dengan sangat baik. Ulurkan tangan Anda. Aku akan masuk Islam dengan membaca dua kalimat syahadat di hadapan Anda.ā Tidak lama setelah itu, Sahl pun meninggal dunia.
Maāasyiral Muslimin Rahimakumullah
Teladan yang dicontohkan Imam Sahl jangan hanya dikisahkan semata. Akan tetapi sudah semestinya kita meneladaninya dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Mampukah kita melakukan hal yang sama? Ataukah sebaliknya, kita akan mengeluh, berteriak-teriak dan bertengkar dengan tetangga kita jika mengalami hal sama? Padahal tetangga kita adalah saudara kita sesama Muslim. Dan yang mengalir ke rumah kita mungkin adalah air yang suci, bukan kotoran yang najis seperti yang dialami oleh Imam Sahl.
Kaum Muslimin yang Berbahagia
Marilah kita saling mengingatkan untuk berbuat baik kepada tetangga kita. Kita hindarkan diri kita dari apapun yang dapat menyakitinya atau melukai hatinya. Janganlah kita bertanya kepadanya mengenai sesuatu yang bukan urusan kita dan kita tidak berkepentingan dengannya. Janganlah kita mencari-cari aibnya. Janganlah kita berusaha melihat sesuatu yang ia sembunyikan dari kita. Janganlah kita mendengarkan atau mencuri dengar pembicaraan yang ia rahasiakan dari kita. Kita jaga pandangan mata kita, jangan sampai mencuri pandang perempuan-perempuan yang ada di rumahnya.
Marilah kita berbagi makanan dan minuman dengannya. Jika ia sakit, marilah kita menjenguknya. Jika ia meninggal, marilah kita antarkan jenazahnya ke pemakaman. Kita menghiburnya apabila ia ditimpa musibah. Kita bantu jika ia membutuhkan bantuan. Kita hutangi jika ia membutuhkan. Marilah kita memperlakukan tetangga kita dengan baik sebagaimana kita ingin diperlakukan olehnya dengan baik. Marilah kita bersabar atas gangguannya. Marilah kita bersabar atas perlakukan buruknya kepada kita. Marilah kita tampakkan kegembiraan saat ia gembira. Kita tampakkan kesedihan saat ia bersedih. Kita jaga rahasianya. Janganlah kita sebarkan aib dan keburukannya. Kita maafkan kesalahannya. Kita bimbing dan ajarkan ilmu agama yang tidak ia ketahui dengan penuh kelembutan. Kita ingatkan jika ia berbuat salah dengan cara yang bijak.
Hadirin Rahimakumullah
Sudahkah itu semua kita lakukan kepada tetangga kita? Ataukah sebaliknya. Jangankan berbuat baik kepada tetangga, mengenalnya saja tidak. Kita bahkan tidak mengetahui dengan siapa kita bertetangga. Padahal kita telah bertahun-tahun hidup bertetangga dengannya. Jangankan berbuat baik, mengucapkan salam kepadanya saja tidak. Sekadar menyapa dan berbicara dengannya saja tidak, naāudzu billahi min dzalik. Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang-orang yang acuh tak acuh dengan tetangga kita. Mudah-mudahan kita digolongkan ke dalam orang-orang yang senantiasa memuliakan tetangga sebagaimana diperintahkan Allah dan Rasul-Nya.
Maāasyiral Muslimin Rahimakumullah
Saking besarnya hak-hak tetangga yang harus kita penuhi, sampai-sampai Rasulullah shallallahu āalaihi wa sallam bersabda:
Ł ŁŲ§ ŁŁŲ²ŁŲ§ŁŁ Ų¬ŁŲØŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲµŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ§ŁŁŁŲ¬ŁŲ§Ų±Ł ŲŁŲŖŁŁŁ ŲøŁŁŁŁŁŲŖŁ Ų£ŁŁŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŁŲ±ŁŁŲ«ŁŁŁ" Ā (Ł ŲŖŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ)
Maknanya: Jibril terus menerus berpesan kepadaku untuk berbuat baik kepada tetangga hingga aku mengira bahwa ia akan menjadikan seorang tetangga akan mewarisi harta tetangganya. (HR al-Bukhari dan Muslim).
Maāasyiral Muslimin Rahimakumullah
Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita amalkan bersama.
Ā Ų£ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ°Ų°ŁŲ§ ŁŁŲ£ŁŲ³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŲ§Ų³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŗŁŁŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ Ł
Khutbah II
Ų§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲµŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲµŁŲ·ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ
Ų¢ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§. Ų£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŁŲ§ Ų„ŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų“ŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ£ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ±ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁ Ā Ā Ā Ā Ų£ŁŁ ŁŁŲ§
ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŲ
ŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ Ų£ŁŁŁŲµŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁŲ³ŁŁŁ ŲØŁŲŖŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ ŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ£ŁŁ ŁŲ±Ł Ų¹ŁŲøŁŁŁŁ ŁŲ Ų£ŁŁ ŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ§ŁŲµŁŁŁŁŲ§Ų©Ł ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł Ł Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŲ§ŁŁ: Ų„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁŲ§Ų¦ŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŲ°ŁŁŁŁ Ų¢Ł ŁŁŁŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§
ŲŖŁŲ³ŁŁŁŁŁ ŁŲ§Ų
Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŁ ŁŲ§ ŲµŁŁŁŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁŁ ŁŲ§ ŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų¢ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŲ§ŁŁŁŁŁ ŁŲ ŁŁŁŁ
Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁŁ ŲŁŁ ŁŁŁŲÆŁ Ł ŁŲ¬ŁŁŁŲÆŁ.
Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŲ§ŲŖŁ ŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ¤ŁŁ ŁŁŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲŁŁŁŲ§Ų”Ł Ł ŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁŲ£ŁŁ ŁŁŁŲ§ŲŖŁŲ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŲÆŁŁŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŲØŁŁŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŲŗŁŁŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲØŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲŁŲ“ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŲŗŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ®ŁŲŖŁŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŲ“ŁŁŲÆŁŲ§Ų¦ŁŲÆŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŲŁŁŁŲ Ł ŁŲ§ ŲøŁŁŁŲ±Ł Ł ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŲ§ ŲØŁŲ·ŁŁŁŲ Ł ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ ŁŁŲ°ŁŲ§ Ų®ŁŲ§ŲµŁŁŲ©Ł ŁŁŁ ŁŁŁ
ŲØŁŁŁŲÆŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŲ§Ł ŁŁŲ©ŁŲ Ų„ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ”Ł ŁŁŲÆŁŁŁŲ±Ł
Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŲ Ų„ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŁ ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ„ŲŁŲ³ŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁŲŖŁŲ§Ų”Ł Ų°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲŁŲ“ŁŲ§Ų”Ł ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŲØŁŲŗŁŁŁŲ ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŲ°ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ. ŁŁŲ§Ų°ŁŁŲ±ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲØŁŲ±Ł
Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Bidang Peribadatan dan Hukum, PD Dewan Masjid Indonesia Kabupten Mojokerto.
Terpopuler
1
Rebo Wekasan, Berikut Anjuran Menulis 7 Ayat Selamat dalam Kitab Kanzun Naja
2
Innalillahi, KH Thoifur Mawardi Ulama Kharismatik Asal Purworejo Wafat
3
Pesantren Mahika Sidoarjo Tunjukkan Semangat Nasionalisme Lewat Pawai Kebangsaan
4
Khutbah Jumat: Menyambut Maulid dengan Meneladani Akhlak Nabi
5
Pesantren Al Amien Kediri Terima Mobil Layanan Dakwah dari BPKH dan NU Care-LAZISNU
6
Muslimat NU Lumajang Rayakan HUT RI dengan Lomba Jenang Safar dan Istighatsah
Terkini
Lihat Semua