• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Keislaman

Malam Jumat, Ibadah Apa yang Dianjurkan Rasulullah?

Malam Jumat, Ibadah Apa yang Dianjurkan Rasulullah?
Sempatkan membaca surat al-Kahfi saat Kamis malam atau hari Jumat. (Foto: NOJ/Fkw)
Sempatkan membaca surat al-Kahfi saat Kamis malam atau hari Jumat. (Foto: NOJ/Fkw)

Hari Jumat memang merupakan hari yang istimewa, dan dipandang sebagai sayyidul-ayyam atau penghulu hari. Karena itu terdapat anjuran untuk meningkatkan dan memperbanyak amal-ibadah kita. Misalnya, memperbanyak shalawat kepada baginda Rasulullah SAW, bersedekah, dan lain-lain.
 

Imam Syafii, pendiri madzhab Syafii, mengenai anjuran untuk memperbanyak membaca shalawat kepada baginda Nabi. Hal tersebut berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW. Demikian pula dianjurkan gemar membaca surat Al-Kahfi pada Kamis malam atau malam Jumat, juga siangnya.

 

“Imam Syafi’i berkata: Telah mengkhabarkan kepadaku Ibrahim bin Muhammad, ia berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar bahwa Nabi saw bersabda: Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat’. Beliau juga berkata: Dan telah sampai kepadaku riwayat yang mengatakan bahwa barangsiapa yang membaca surat al-Kahf maka ia dilindungi dari fitnahnya Dajjal. Selanjutnya beliau mengatakan, bahwa saya menyukai banyak membaca shalawat kepada Nabi SAW dalam setiap keadaan, sedang pada hari Jumat saya lebih menyukainya (dengan memperbanyak lagi membaca shalawat), begitu juga saya suka membaca surat al-Kahfi pada malam Jumat dan siangnya karena adanya riwayat dalam hal ini.". (Muhammad Idris asy-Syafi’i, Al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, h. 207).
 

Berangkat dari penjelasan ini, maka memang benar bahwa hukum membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat itu adalah sunah. Sebab, terdapat riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi, maka akan dilindungi dari fitnah Dajjal.
 

Lantas, apa hikmah yang dapat kita ambil, atau hubungannya membaca surat Al-Kahfi dengan hari Jumat? Membaca surat Al-Kahfi bisa melindungi kita dari fitnah Dajjal sebagaimana riwayat yang dikemukan oleh Imam Syafii di atas.
 

Di samping itu hari Jumat merupakan hari yang luar biasa karena ada beberapa peristiwa penting terjadi pada hari Jumat, seperti diciptakannya Nabi Adam AS. Begitu juga peristiwa di masukkannya beliau dan dikeluarkannya dari surga itu terjadi pada hari Jumat. Dan yang paling menggetarkan adalah kelak hari kiamat jatuh pada hari Jumat sebagaimana riwayat yang terdapat dalam kitab Shahih Muslim.
 

“Sebaik-baiknya hari di mana sang surya menyinarinya adalah hari Jumat. Pada hari Jumat Nabi Adam AS diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, dan dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak terjadi kecuali pada hari Jumat.” (HR Muslim)
 

Dari sini saja kita sudah bisa memahami hubungan antara membaca surat A-Kahfi dengan hari Jumat, atau hikmahnya. Singkatnya adalah kiamat jatuh pada hari Jumat, demikian sebagaimana bunyi riwayatnya. Karenanya, hari Jumat diidentikkan  dengan hari kiamat. Sebab, hari Jumat itu sendiri mengandung pengertian berkumpulnya makhluk seperti kiamat di mana seluruh makhluk dikumpulkan. Sedang dalam surat Al-Kahfi terdapat gambaran mengenai menakutkannya hari kiamat (ahwal al-qiyamah). Misalnya pada ayat berikut ini; 
 

 وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا
 

Artinya: Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau melihat bumi rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka. (QS. Al-Kahfi: 47).

 

"Hikmah membaca surat Al-Kahfi adalah bahwa hari kiamat jatuh pada hari Jumat sebagaimana riwayat yang terdalam dalam kitab Shahih Muslim. Dan hari Jumat itu diserupakan dengan hari kiamat karena di dalamnya terdapat perkumpulan makhluk, sedang di dalam surat Al-Kahfi digambar mengenai pelbagai keadaan kiamat yang sangat menyeramkan.” (Lihat Wahbah az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Damaskus-Dar al-Fikr, cet ke-12, juz, 4, h. 461)

 

Semoga bisa dipahami dengan baik. Perbanyaklah dzikir, shalawat, dan kebajikan, terutama pada hari Jumat.


Editor:

Keislaman Terbaru