• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Madura

Ketua NU Bangkalan Ajak Satukan Potensi dan Kesampingkan Ego Sektoral

Ketua NU Bangkalan Ajak Satukan Potensi dan Kesampingkan Ego Sektoral
Ketua PCNU Bangkalan, KH Muhammad Makki Nasir. (Foto: NOJ/Abdullah Hafidi)
Ketua PCNU Bangkalan, KH Muhammad Makki Nasir. (Foto: NOJ/Abdullah Hafidi)

Bangkalan, NU Online Jatim
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengeluarkan surat edaran nomor 3953/C.I.034/04/2020 terkait meluasnya penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Berikutnya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan turut mengedarkan surat instruksi kepada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) yang ada.

 

Surat instruksi bernomor 263/PC/A.1/L-35/IV/2020 tersebut ditandatangani oleh rais, katib, ketua, dan sekretaris PCNU Bangkalan yang berisikan instruksi untuk segera membentuk Gugus Tugas (Gugas) Covid-19. Keberadaannya harus melibatkan pengurus MWCNU, lembaga, beserta badan otonom pada masing-masing kepengurusan.

 

Ketua PCNU Bangkalan, KH Muhammad Makki Nasir mengeluarkan imbauan tertulis sebagai penegas atas surat instruksi yang telah diedarkan tersebut pada, Ahad (3/5).

 

"Kita berbicara dengan sebuah instrumen yang disebut ‘suara’. Suara memperlihatkan siapa kita dan bagaimana kita, lebih dari susunan kata-kata yang kita pilih," kata Ra Makki, sapaan akrabnya.

 

Kiai yang juga Ketua Koordinator Daerah (Korda) NU Madura Raya ini menjelaskan agar setiap pengurus untuk melestarikan budaya musyawarah berbasis budaya lokal dalam menyikapi keadaan.

 

"Sedangkan surat edaran adalah sebuah rangkaian kata-kata yang dijadikan dasar acuan dalam bermusyawarah, agar menghasilkan keputusan yang tepat, tuntas dan terarah," jelasnya.

 

Masih dalam imbauan tersebut, Ra Makki mengemukakan bahwa jika bergerak sendiri-sendiri memang sulit bahkan mustahil teratasi.

 

"Tapi kesulitan akan berubah menjadi sebuah keniscayaan, jika bergerak bersama sesuai dengan kompetensi dan potensi masing-masing," katanya seraya menyebutkan sebagaimana konsep Syaikhona Kholil Bangkalan yang dimandatkan kepada Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari dengan isyarat tongkat.

 

"Hal tersebut memiliki arti, satukan seluruh potensi yang ada dalam pergerakan yang terorganisir terpimpin dengan melepaskan seluruh ego sektoral," tegas Ra Makki.

 

Maka dirinya berharap dengan izin Allah, semua permasalahan agama dan bangsa akan mudah teratasi.

 

Kontributor: Abdullah Hafidi
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru