• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

Ra Azaim Sukorejo Dihina di FB, Akun EA Dilaporkan ke Polres Sumenep

Ra Azaim Sukorejo Dihina di FB, Akun EA Dilaporkan ke Polres Sumenep
Para santri saat melaporkan akun FB penghina Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy ke Polres Sumenep. (Foto: Mahrus Ali)
Para santri saat melaporkan akun FB penghina Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy ke Polres Sumenep. (Foto: Mahrus Ali)

Sumenep, NU Online Jatim

Ikatan Santri Alumni Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo (IKSASS) Kabupaten Sumenep melaporkan sebuah akun Facebook berinisial EA ke Markas Kepolisian Resor Sumenep, Madura, pada Kamis (01/07/2021). Akun EA dilaporkan karena diduga menghina Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy atau Ra Azaim.

 

Ke Markas Polres Sumenep, pelapor juga membawa barang bukti unggahan akun EA yang bernada ujaran kebencian dan diserahkan kepada kepolisian. Isianya menyebut Ra Azaim dengan kalimat ‘Kiai Sesat’.

 

"Kami sengaja datang untuk menyampaikan laporan pengaduan kepada bapak kapolres  terkait dengan ujaran kebencian kepada Kiai Raden Ahmad Azaim Ibrahimy," kata kuasa hukum IKSASS selaku pelapor, Supriyadi.

 

Ia mengatakan, para alumni Pesantren Salafiyah Syafi’iyah tidak terima dan ikut merasa terhina karena unggahan akun EA telah melecehkan Ra Azaim. Karena itu, sebagai bentuk pengabdian para alumni kepada guru, IKSASS pun melapor dan berharap kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

 

Ketua IKSAS Rayon Sumenep Mawardi mengatakan, laporan dilayangkannya sebagai panggilan moral santri atas ujaran kebencian terhadap pengasuh.

 

"Kiai kami adalah figur dan kiai kami sangat menghargai dan jika benci dengan kiai kita jangan lakukan kita," katanya.

 

Apalagi, lanjut dia, adalah pewaris Nabi yang harus dihormati. Karena itu Mawardi berharap kepolisian mengungkap pemilik akun EA dan memprosesnya secara hukum.

 

"Ulama adalah pewaris Nabi yang oleh karena itu kita harus menjaga dan menjadi pembelajaran untuk menjaga etika dalam bersosial media," pungkasnya.

 

Penulis: Mahrus Ali

 

Editor: Nur Faishal


Madura Terbaru