Sumenep, NU Online Jatim
Pengorbanan santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia memang luar biasa besar. Banyak diantara mereka yang rela berkorban nyawa demi terwujudnya negara yang bebas dari cengkeraman kuasa penjajah. Setelah Indonesia merdeka seperti saat ini, medan perjuangan santri tentu telah berubah.
Â
"Jika santri zaman dahulu berjuang demi merebut kemerdekaan dari tentara sekutu, maka hari ini tugas santri adalah mempertahankan NKRI serta ajaran Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyah agar tetap lestari untuk generasi yang akan datang sesuai harapan pendiri NU dan negara ini," demikian tutur K Imam Sutaji, wakil ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan, Kabupaten Sumenep saat menjadi narasumber Kajian Kesantrian di LPI Al-Islamiyah Aeng Panas, Senin (26/10/2020).
Â
Instruktur Pelatihan Kader Penggerak NU Jawa Timur ini juga berpesan kepada para siswa sebagai generasi penerus agar giat belajar banyak hal. "Jadilah bibit unggul, paham dalam segala bidang, baik ilmu agama dan ilmu pengetahuan (umum) lainnya," ujarnya.
Â
Â
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengajak peserta kajian untuk menimba ilmu di pesantren. "Setelah kalian lulus dari lembaga ini, sebisa mungkin melanjutkan pendidikan di pesantren. Sebab satu-satunya cara menjaga kualitas generasi masa depan adalah pendidikan pesantren," ujar dosen Institut Sains dan Teknologi (IST Annuqayah) ini di akhir penyampaiannya tersebut.
Â
Di LPI Al-Islamiyah, kegiatan Rihlah Kajian Kesantrian ini mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan, utamanya dari para tenaga pengajar. "Kajian kesantrian dapat membantu peserta didik dalam menemukan jati dirinya sebagai seorang santri yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Kyai," ujar Badrus Syamsi, salah satu Guru MI Al-Islamiyah.
Â
Ketika ditanya tentang tindak lanjut kegiatan, Moh Qudsi Sekretaris LP Ma'arif NU menjelaskan, pihaknya akan terus mendatangi pesantren dan lembaga pendidikan yang ada di Kecamatan Pragaan.
Â
"Kami akan berkeliling ke sejumlah lembaga pendidikan agar generasi muda paham betul akan pengorbanan para santri dan kiai sehingga tidak mudah terhasud dengan propaganda kelompok sebelah," ujar  mantan Ketua PAC GP Ansor Pragaan tersebut.
Â
Penulis: Ach. Khalilurrahman
Editor: Romza
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
3 Keistimewaan Bulan Muharram
3
Brojo Geni: Tradisi Sepak Bola Api Pondok Tremas, Media Dakwah Berbasis Kearifan Lokal
4
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
5
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
6
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 3 Sikap yang Dirahmati dan Dimurkai Allah
Terkini
Lihat Semua