• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Madura

PCNU Sumenep Ajak Pengurus Prioritaskan Kerja Sosial

PCNU Sumenep Ajak Pengurus Prioritaskan Kerja Sosial
Suasana Konferensi MWCNU Gapura, Ahad (25/10/2020). (Foto: NOJ/ Firdausi).
Suasana Konferensi MWCNU Gapura, Ahad (25/10/2020). (Foto: NOJ/ Firdausi).

Sumenep, NU Online Jatim

Visi besar Nahdlatul Ulama (NU) adalah menjadi pelopor terbaik bagi umat bukan saja di internal warganya. Karena NU memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat urgen dalam membina dan menjaga keharmonisan umat.

 

Penegasan ini disampaikan oleh K Zainul Hasan saat memberikan sambutan di opening Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gapura yang dipusatkan di Pondok Pesantren Manhalul Irfan Batu Dinding, Ahad (25/10/2020).

 

Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep tersebut menekankan pada musyawirin untuk bersama-sama menjaga marwah dan haibah NU. "Jaga kesucian NU sebagai jamiyah rintisan para wali. Kalau mau bermain, jangan di NU dan jangan kotori NU dengan hal-hal yang tidak terpuji. NU adalah tempat pengabdian bukan tunggangan,” ujarnya.

 

Instruktur Wilayah Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Jawa Timur tersebut menegaskan agar tidak menjadikan NU sebagai batu loncatan untuk kepentingan yang bersifat pragmatis. "Berkhidmatlah di NU dengan niat yang tulus dan suci," ungkapnya.

 

Alumni Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa tersebut mengajak untuk memakmurkan NU sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang terbesar di Indonesia bahkan mendunia. "Gerakkan struktur NU dimana kita berkhidmat. Jalankan program yang telah diamanatkan. Jangan hanya menjadi pengurus papan nama yang hanya tercantum di struktur atau SK, tapi kemudian menghilang tanpa kabar atau tidak aktif," ungkapnya.

 

Di akhir pengarahannya, K Zainul Hasan meminta kepada kader untuk menjadikan NU sebagai jamiyah diniyah islamiyah ijtimaiyah. Dan jangan menjadikan NU sebagai jamiyah siyasiyah. "Jalankan roda organisasi NU dengan cara-cara NU dan jangan bawa cara-cara lain atau tidak sesuai dengan tradisi NU ke dalam lingkungan NU," tandasnya.

 

Menurut pandangannya, mestinya NU fokus pada kerja-kerja sosial kemasyarakatan yang lebih kongkret. Entah di bidang ekonomi, kesehatan, penegakan hukum, lingkungan hidup dan sebagainya. "Jangan hanya berkutat pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya serimonial belaka. NU harus hadir disetiap persoalan keumatan," pungkasnya.

 

KH Moh Alwi Terpilih Ketua MWCNU Gapura

Sementara itu, dalam Konferensi tersebut, K Ach Subairi Karim selaku pimpinan sidang dan K Wasid sebagai sekretaris memutuskan bahwa KH M. Fadlail terpilih sebagai Rais Syuriyah MWCNU Gapura melalui sistem Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa). Adapun anggota Ahwanya antara lain: KH M Fadlail, KH Mursyidul Umam, KH Kamalul Irsyad, KH Helmi, dan KH Moh Alwi.

 

Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep tersebut memutuskan pula bahwa KH Moh Alwi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua MWCNU Gapura setelah melalui tahap pencalonan.

 

"Saat tahap pencalonan ada 3 nama calon yang muncul di gelanggang konferensi. Yakni K Ruhan memperoleh 8 suara, KH Moh Alwi 9, dan K Fathul 1. Total keseluruhan 18 dengan rincian 17 suara milik ranting dan 1 suara milik MWCNU," terangnya.

 


 

Selanjutnya, pada tahap berikutnya secara tiba-tiba KH Ruhan menyatakan tidak bersedia mencalonkan diri dengan alasan pernah menjadi Ketua MWCNU di periode sebelumnya dan ingin meneruskan kaderisasi tetap berjalan.

 

Berdasarkan persetujuan Rais terpilih, maka ditetapkanlah KH Moh Alwi sebagai Ketua MWCNU Gapura masa khidmat 2020-2025. Kiai Alwi sebagai alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo menyampaikan pesannya bahwa dirinya bersedia menjadi Ketua karena ingin melaksanakan dawuh sang guru atau meneruskan perjuangan gurunya.

 

Guru beliau berharap kepada Kiai Alwi untuk menjadikan NU sebagai pasangan hidupnya ila yaumil qiyamah. "Keberhasilan sebuah organisasi hakikatnya ditentukan oleh strategi team work. Oleh karenanya kami berharap kerjasama antar pengurus dan bimbingannya dari PCNU," pungkasnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Madura Terbaru