Sumenep, NU Online Jatim
Kekuatan Nahdlatul Ulama (NU) hakikatnya ditentukan oleh kekuatan ranting yang mampu merangkul masyarakat dengan kegiatan diniyah dan ijtimaiyahnya.
Seperti yang dilakukan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Guluk-Guluk Barat, Kabupaten Sumenep yang istiqamah menyelenggarakan acara rutinitasnya di kawasan tersebut, Sabtu (24/10/2020).
KH Khalilullah mengutarakan, bahwa untuk membesarkan NU salah satunya adalah hidupnya ranting. Karena ranting adalah ujung tombak yang benar-benar mengakar di masyarakat.
Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Guluk-Guluk tersebut menegaskan, kegiatan bulanan ranting adalah syiar untuk menguatkan ideologi NU di tengah-tengah masyarakat.
"Jangan malu-malu untuk mensyiarkan NU, lebih-lebih menggunakan alat pengeras suara. Umumkan pada masyarakat bahwa ranting NU memiliki kompolan,” ujarnya.
Tak sampai disitu, jangan terjebak pada hal-hal yang bersifat seremonial. Sentuhlah dengan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Karena masyarakat akan mudah mengenal NU.
Di kesempatan yang berbeda K Washim berharap agar kegiatan ini bisa menambah keilmuan para anggota ranting.
Ketua PRNU Guluk-Guluk Barat tersebut menjelaskan, kegiatan tersebut akan berlanjut secara bergantian di masing-masing rumah anggota. "Mudah-mudahan kegiatan pengajian ini bisa memperkuat ukhuwah an-Nahdliyah dan bisa memperluas khazanah keislaman," pungkasnya.
Acara dipusatkan di kediaman ustadz Hakam dan dihadiri oleh jajaran pengurus harian MWCNU Guluk-Guluk.
Editor: Romza