• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

Kapolres Sumenep: Anak Saya Mondok karena Santri itu Favorit

Kapolres Sumenep: Anak Saya Mondok  karena Santri itu Favorit
Kapolres Sumenep, AKBP Darman saat berdialog dengan PC IPNU-IPPNU Sumenep. (Foto: NOJ/ Ainul Yaqin).
Kapolres Sumenep, AKBP Darman saat berdialog dengan PC IPNU-IPPNU Sumenep. (Foto: NOJ/ Ainul Yaqin).

Sumenep, NU Online Sumenep

Peringatan Hari Santri 2020 di masa Pandemi Covid-19 sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Banyak cara yang dilakukan nahdliyin untuk mengurangi kerumunan di momen yang penuh bersejarah ini.

 

Seperti yang dilakukan pengurus Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sumenep. Mereka memilih mengunjungi Mapolres Sumenep untuk berdialog orang nomor satu di korps berseragam cokelat di kota keris tersebut, Kamis (22/10/2020).

 

Kunjungan pelajar NU inipun disambut Kapolres Sumenep, AKBP Darman. Kepada aktivis IPNU-IPPNU, AKBP Darman menyampaikan beberapa hal terkait dengan kondisi dan harapan kepada pelajar nahdliyin yang notabene dari kalangan santri.

 

"Selamat Hari Santri buat adik-adik IPNU-IPPNU dan para santri lainnya khususnya yang ada di Sumenep," ucapnya.

 

Menurut pandangannya, menjadi santri adalah pilihan yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Orangtua berharap bisa memasukkan putra-putrinya ke pesantren agar lebih tertanam norma-norma kehidupan yang lebih baik. "Sebelum memasukkan anaknya ke pesantren, perlu diperhatikan bentuk pesantren," ungkapnya.

 

Selanjutnya, menjadi santri harus adaptif dan peka terhadap perkembangan. Era saat ini juga telah banyak temukan kalangan santri memiliki peran penting baik di pemerintahan maupun lingkungan masyarakat.

 

Dirinya menegaskan bahwa santri harus menjadi teladan dan pelopor, makanya pergaulan yang tidak baik seperti penyalahgunaan Narkoba, minuman keras dan semacamnya juga menjadi tugas bersama di masyarakat.

 

"Banyak aksi demo yang berakhir anarkis di kota-kota besar. Dan ini jangan sampai terjadi di Sumenep, karena seluruh pelajar dan mahasiswa mayoritas dari kalangan santri. Identitas santri adalah menggunakan bahasa yang santun kepada siapa pun mereka,” ujarnya.

 

AKBP Darman mengajak untuk bersama-sama mendoakn  doakan Sumenep agar menjadi kota yang aman dan terwujudnya tradisi kepesantrenan di kalangan masyarakat.

 

"Sekarang anak saya juga nyantri (mondok), karena santri itu favorit. Dan saat ini para orangtua dilingkungan kami berbondong-bondong memasukkan anaknya ke pesantren yang sampai detik ini memberikan konstribusi terhadap perkembangan bangsa melalui pendidikan karakternya," terangnya.

 

Baginya, salah satu ciri khas pesantren adalah menanamkan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Karena pendekatan tersebut bisa menjaga keutuhan dari kelompok ekstrimis kanan dan kiri.

 

Ia juga menegaskan bahwa pesantren NU memiliki peran dan kontribusi yang besar bagi bangsa ini. "Kaum sarungan harus bisa mengamalkan nilai-nilai yang diajarkan oleh para kiai dan aplikasikannya di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat," harapnya.

 

Sementara itu, Zaynollah menyambut baik sikap Kapolres Sumenep dalam mewujudkan identitas Sumenep sebagai kota santri.

 

Ketua PC IPNU Sumenep tersebut menjelaskan bahwa IPNU-IPPNU sebagai organisasi yang beranggotakan santri siap untuk bersinergi dan membentuk karakter kadernya dengan akhlak yang karimah.

 

"Di momentum Hari Santri ini kami menyambut baik inisiatif Kapolres beberapa waktu lalu untuk mengembalikan Sumenep sebagai kota santri dan mendukung dan mewujudkan akhlak kadernya santun dan berguna bagi masyarakat," pungkasnya.

 

 

Pimpin Upacara Hari Santri

 

Sementara Kapolres Sumenep, AKBP Darman memimpin upacara peringatan Hari Santri 2020 di lapangan Sanika Satyawada Jalan Urip Sumoharjo nomor 35 Desa Pabian, Kecamatan Kota pada hari Kamis (22/10/2020).

 

Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan santri itu harus ditransformasikan untuk integrasi kebangsaan, cinta tanah air, atau mempererat tali persaudaraan dalam keberagaman.  "Apel ini merupakan merupakan refleksi perjuangan para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan," kata AKBP Darman.

 

Menurutnya, Jawa Timur merupakan  basis pesantren. Kabupaten Sumenep terdapat 331 pesantren. "Untuk itu harus kita jalin kerjasama atau bersinergi bersama seluruh elemen masyarakat terutama pada saat ini kita berjuang dalam rangka menghadapi situasi pandemi covid-19," ungkapnya.

 


 

Dalam konteks itulah hari Santri harus dimaknai. Tantangan zaman ini harus dijawab dengan mempertahankan khazanah pesantren, revitalisasi spirit resolusi jihad, sekaligus melakukan transformasi teknologi.

 

Tanpa transformasi teknologi, tanpa mematuhi protokol kesehatan, dan tanpa upaya memetik hikmah atas peristiwa yang ada. "kita akan kehilangan momentum sejarah, serta melemparkan kita jauh ke belakang peradaban," pungkasnya.

 

Penulis : Ainul Yaqin, Mahrus Ali

Editor: Romza


Editor:

Madura Terbaru