Katib Ranting NU di Sumenep ini Raih Gelar Doktor, "Dikukuhkan" Sang Ibu
Selasa, 20 Oktober 2020 | 22:30 WIB
Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Covid-19 telah menyebabkan kegiatan belajar mengajar vakum. Baik siswa dan mahasiswa, termasuk saat ujian skripsi, tesis, hingga disertasi. Bahkan sidang senat terbuka yang diselenggarakan oleh segenap perguruan tinggi juga terpaksa harus dilaksanakan secara virtual.
Momen seperti ini dirasakan oleh kader NU, yakni Durhan yang mengikuti prosesi wisuda doktoral Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Selasa (20/10/2020).
Pria yang tinggal di perbatasan Kabupaten Sumenep tersebut, bulan lalu telah membayar jerih payahnya dengan mendapat ucapan selamat dari promotor dan dosen pengujinya dengan predikat sangat memuaskan. Walaupun ujian tertutupnya mencari tumpangan rumah yang memiliki signal internet yang kuat.
Dosen Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk tersebut mengikuti prosesi wisuda virtual yang dipimpin oleh Bapak Masdar Hilmy selaku Rektor, Aswadi selaku Direktur Pascasarjana UINSA, dan Promotor yang juga hadir di acara tersebut.
Saat prosesi berlangsung, suasana semakin haru dan sakral. Dimana Durhan dikukuhkan langsung oleh ibunda tercinta. "Saya dan istri menginginkan ibu yang mengukuhkannya. Karena beliau lah yang paling banyak memberi dukungan moral dan doa kepada saya," ungkapnya.
Alumni Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa Selatan tersebut menceritakan bahwa setiap berangkat kuliah, beliau selalu mengelus ubun-ubunnya. "Dengan dikukuhkannya oleh beliau, saya berharap keridlaan Allah SWT betul-betul saya raih," ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Katib Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kaduara Timur Kecamatan Pragaan tersebut mengutarakan bahwa setelah menyandang gelar doktor akan fokus pada pendidikan dimana ia mengabdi. Yakni di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Ghazali, Madrasah Aliyah (MA) Al-Ghazali, Instika, dan Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk.
"Mohon doanya, insyaallah saya akan lanjutkan untuk meraih gelar guru besar," ucapnya penuh semangat.
Tak sampai disitu, untuk meraih gelar tersebut ia tidak akan mundur dan kendor. Karena dengan lewat mengabdi kepada masyarakat dan menjadi guru ngaji di Mushalla Asy-Syifa, gelar itu akan diraihnya. "Tak luput juga berkat ngalap barakah pada guru dan muassis NU, kami selalu diberikan jalan terbaik," pungkasnya.
Acara wisuda virtual dihadiri oleh ibu Ismiyati, istri Nur Aizani bersama anak-anaknya, dan ada pula tetangga yang datang sekedar ingin tau prosesi wisuda virtual di masa pandemi.
Editor: Romza
Terpopuler
1
Dikenal Suka Menolong, Jamaah Haji Asal Sidoarjo Wafat di Pesawat
2
Rais Aam PBNU Difitnah, GP Ansor Surabaya Layangkan Surat Permohonan Tabayun
3
Rujuk Hasil Ijtima Ulama Tahun 2012, Komisi Fatwa MUI Tegaskan Vasektomi Haram
4
Silaturahim LP Ma’arif NU dan Pergunu Jatim Bentuk Kerja Sama Strategis
5
KH Ma’ruf Khozin Ingatkan Bahaya dan Keharaman Konsumsi Ayam Tiren
6
Inilah Beragam Keutamaan Ibadah Haji
Terkini
Lihat Semua