Hari Santri, MWCNU di Sumenep Jadikan Momentum Kuatkan Pengurus Ranting
Jumat, 23 Oktober 2020 | 22:00 WIB

Suasana taaruf pengurus MWCNU Batang-Batang masa khidmat 2020-2025 sekaligus memperingati Hari Santri dan Maulid Nabi. (Foto: NOJ/ Firdausi).
Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Tanggal 22 Oktober menjadi hari istimewa bagi nahdliyin, pesantren, dan santri. Sebab peringatan hari santri ditetapkan lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor. 22 dan diperkuat dengan adanya UU 18/2019 tentang pesantren. Lewat UU itulah pesantren diberi keleluasaan dalam melaksanakan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Batang-Batang, Sumenep tak ketinggalan memperingatinya dengan sederhana walaupun tidak ditempatkan di kantor MWCNU setempat, Kamis (22/10/2010), jam 13.00 WIB.
Norman mengutarakan bahwa pelaksanaan kali ini berbeda dengan tahun lalu, karena momen sakral tersebut dipusatkan di auditorium yayasan Bani Azar.
Sekretaris MWCNU Batang-Batang tersebut menjelaskan bahwa kondisi kantor saat ini masih dalam tahap rehabilitasi atau perbaikan.
"Tanpa mengurangi rasa hormat terpaksa kami gelar dengan dua tujuan yakni memperingati Maulid Nabi dan taaruf pengurus baru masa khidmat 2020-2025 yang bulan lalu baru saja menyelesaikan konferensi di akhir bulan Agustus. Ini kegiatan pertama kalinya pengurus baru setelah konferensi," ujarnya.
Alumni Pondok Pesantren Nurul Islam Karangcempaka Bluto tersebut menjelaskan bahwa setelah tim formatur dan pengurus menyusun struktur, seluruh pengurus sepakat untuk menyelenggarakan taaruf dengan melibatkan seluruh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kecamatan Batang-Batang demi menjalin sinergitas dan penguatan ranting.
"Alhamdulillah di bulan Oktober ini para pengurus saling bertegur sapa dan mengenal satu sama lain, juga ranting bisa mengenal kami. Semoga taaruf yang bertajuk penguatan ukhuwah an-Nahdliyah bisa terus terjaga hingga di akhir kepengurusan,” pungkasnya.
Sebelum taaruf, acara diisi dengan istighasah yang dipimpin oleh KH. Moh Ishaq selaku Rais MWCNU dan diparipurnai dengan shalawat nabi.
Editor: Romza
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua