Sumenep, NU Online Jatim
Secara kuantitas jamaah, tak ada yang meragukan kebesaran Nahdlatul Ulama. Hampir seluruh umat Islam di Indonesia adalah warga nahdliyin. NU juga bahkan telah diakui eksistensinya di dunia. Hampir tiap negara di dunia memiliki Pengurus Cabang Istimewa NU.
Tokoh-tokoh besar luar negeri juga banyak yang mengagumi kiprah NU di bumi Nusantara. Namun di sisi yang lain, ormas yang didirikan oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari ini masih memiliki kekurangan.
"Kita kalah satu lap dengan kelompok sebelah karena belum mampu menguasai dunia maya," ujar Habib Mahdi Khered, Wakil Ketua Bidang Cyber dan ITE Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim dalam sambutannya pada acara penutupan Konferensi Cabang GP Ansor Sumenep ke-9 di Ponpes Assadad Ambunten, Sabtu (24/10/2020).
Selanjutnya Habib milenial asal Kabupaten Sumenep ini bertanya kepada para peserta konferensi, "Adakah sahabat-sahabat di sini yang sudah subscribe channel YouTube Nahdlatul Ulama? Atau apakah ada yang follow akunnya kiai-kiai NU?"
"Live Streaming pengajian kelompok sebelah pesertanya bisa melebihi angka lima ribu viewer, sementara kita, nyampek seribu penonton itu sudah luar biasa," terang alumnus Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang tersebut.
Di akhir sambutannya ia berharap persaingan dakwah melalui digital bisa segera diatasi dengan baik oleh kader muda NU. Pihaknya berjanji akan segera mengadakan pelatihan tentang IT. "Ke depan, kami berencana akan menggelar pelatihan di bidang Cyber dan IT agar persoalan ini bisa segera teratasi," pungkas mahasiswa pascasarjana IAIN Jember tersebut.
Penulis: Ach. Khalilurrahman
Editor: Romza
