Gagal Pulang ke Kalimantan, Santri Temboro Magetan Dilayani di Ponorogo
Rabu, 22 April 2020 | 13:34 WIB
Ponorogo, NU Online Jatim
Kedatangan santriwati Pesantren Al-Fatah, Temboro, Karas, Magetan ke Ponorogo diterima dengan baik oleh kelurahan Kertosari. Pihak kelurahan langsung berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk melakukan rapid test dan isolasi sesuai instruksi bupati. Santriwati tersebut terpaksa ke Ponorogo karena kehabisan tiket pesawat ke kampung halamannya di Kalimantan Timur.
Lurah Kertosari, Muhammad Mudhofir mengatakan pihaknya sesuai instruksi bupati langsung berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk mengadakan isolasi di kelurahan.
"Sesuai instruksi bupati, siapa pun yang pulang dari Temboro harus di isolasi di desa maupun kelurahan," katanya, Rabu (22/4).
Muhammad Mudhofir mengungkap santriwati asal Kalimantan Timur tersebut datang Selasa (22/4) malam yang kemudian langsung mengevakuasi dan mengisolasi yang bersangkutan.
"Santriwati ini sebenarnya mau pulang ke Kalimantan Timur. Namun karena kehabisan tiket pesawat akhirnya pulang ke rumah saudaranya di Kertosari," ungkapnya.
Masih menurut Muhammad Mudhofir, sebelumnya santriwati berusia 19 tahun itu sempat bersama dua orang rekannya dari Temboro untuk pulang ke Cekok, Babadan namun karena KTPnya masih Kalimantan Timur ditolak oleh Satgas Covid setempat.
"Akhirnya memilih ke Kertosari di rumah saudaranya," jelas dia.
Ia menambahkan secara fisik santriwati tersebut terlihat sehat. Tidak ada keluhan atau yang menjurus kepada Covid-19.
"Bahkan saat diukur dengan pengukur suhu, hasilnya normal yakni 36 derajad celcius," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan klaster baru paparan virus Corona yang disebut klaster pesantren di Temboro Magetan. Sebutan itu muncuat setelah 43 santri asal Malaysia dinyatakan positif Covid-19.
Kontributor: Erwin Suganda
Editor: Syaifullah
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
3 Keistimewaan Bulan Muharram
3
Brojo Geni: Tradisi Sepak Bola Api Pondok Tremas, Media Dakwah Berbasis Kearifan Lokal
4
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
5
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
6
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 3 Sikap yang Dirahmati dan Dimurkai Allah
Terkini
Lihat Semua