• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Akreditasi dan Implementasi MBKM jadi Bahasan Rakorwil LPTNU Jatim

Akreditasi dan Implementasi MBKM jadi Bahasan Rakorwil LPTNU Jatim
Penandatanganan naskah kerja sama PTNU se-Jatim soal implementasi MBKM saat Rakorwil LPTNU Jawa Timur. (Foto: NOJ/Ist)
Penandatanganan naskah kerja sama PTNU se-Jatim soal implementasi MBKM saat Rakorwil LPTNU Jawa Timur. (Foto: NOJ/Ist)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pada Ahad (12/12/2021). Kegiatan yang dipusatkan di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) itu digelar menyikapi minimnya data shahih dan borang akreditasi yang dimiliki perguruan tinggi.

 

"Problem akreditasi dan kelembagaan di atas yang kemudian mendorong Pengurus Wilayah LPTNU Jawa Timur mengadakan Rakorwil tahun 2021 ini,” ujar Ketua LPTNU Jawa Timur, Achmad Jazidie.

 

Ia menambahkan, dalam Rakorwil ini selain membahas tentang akreditasi dan implementasi kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM), pihaknya juga ingin mendengar aspirasi dari pimpinan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di Jawa Timur.

 

"Hal tersebut perlu dilakukan guna pengembangan PTNU di Jatim di masa yang akan datang,” ungkap pria yang juga Rektor UNUSA ini.

 

Hal senada juga disampaikan oleh pengurus Bidang Penjaminan Mutu LPTNU Jawa Timur, Asaril Muhajir. Disebutkan, bahwa persoalan borang hingga ketiadaan data yang memadai jadi problem teknis akreditasi perguruan tinggi saat ini.

 

Menurut pria yang juga Asesor Ban PT ini,  persoalan teknis lainnya dalam konteks akreditasi perguruan tinggi adalah tidak adanya bukti sahih yang membuktikan bahwa program dan kebijakan dilaksanakan secara konsisten. 

 

"Bahkan, terkadang masih ditemukan budaya copy paste serta tim penyusun borang akreditasi yang kurang memahami panduan yang ada,” paparnya.

 

Sementara Sekretaris LPTNU Jawa Timur, Yusuf Amrozi menyebutkan, dalam Rakorwil ini jug dilakukan pemetaan terhadap bentuk implementasi MBKM. Dari delapan bentuk implementasi MBKM tersebut, ada model pertukaran peserta didik yang dimungkinkan mahasiswa salah satu kampus dapat mengikuti perkuliahan di program studi atau kampus lain. 

 

"Dengan demikian, perlu ada kesepahaman yang dituangkan dalam perjanjian sebuah kerja sama setiap PTNU," ucapnya.

 

Menurut Wakil Dekan III FST UINSA Surabaya itu, sejumlah masukan dan keputusan penting dari Rakorwil tersebut nantinya akan disampaikan kepada para masyayikh NU Jawa Timur. "Dan insyaallah, juga akan kita sampaikan pada Rakornas LPTNU di Lampung, tanggal 21-22 Desember 2021 nanti,” pungkasnya.

 

Diketahui, kegiatan yang dilakukan secara Hybrid ini diikuti oleh ratusan pimpinan PTNU se-Jawa Timur. Disela-sela Rakorwil tersebut, juga dilakukan penandatanganan naskah kerja sama antar Rektor PTNU Jatim tentang Implementasi MBKM.


Metropolis Terbaru