• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Banser Sidoarjo Bersuara Merdu dan Militan, Eko Sugianto Berpulang

Banser Sidoarjo Bersuara Merdu dan Militan, Eko Sugianto Berpulang
Almarhum, Eko Sugianto. (Foto: NOJ/Mukhzamilah)
Almarhum, Eko Sugianto. (Foto: NOJ/Mukhzamilah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Sejumlah orang terpilih dan memiliki dedikasi tinggi kepada jamaah dan jamiyah, satu demi satu wafat. Sudah tidak terhitung ulama dan kiai, hingga kalangan aktivis yang lebih awal menghadap ke haribaan ilahi.

 

Kali ini, Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Krian Sidoarjo kehilangan kader terbaiknya. Eko Sugianto tutup usia pada Ahad (11/07/21) pukul 21.30 dengan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. 

 

"Semasa hidupnya, almarhum adalah sosok yang low profile dengan loyalitas tanpa batas dalam mengabdi," kata Abdul Ghoni, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Krian Sidoarjo.  

 

Dari catatan beberapa kalangan, almarhum berkhidmat selama 15 tahun di Banser, juga menjabat sebagai Pembina Banser Krian dan Provost Banser di Sidoarjo.  

 

"Loyalitas almarhum pada organisasi tidak dapat diragukan. Totalitas dalam mengabdi di Banser tanpa bercabang di Banom atau lembaga lain," imbuh Ghoni dengan suara parau. 

 

Dijelaskan sejumlah pihak bahwa sebelum meninggal, almarhum menderita sakit kurang lebih selama sepekan lamanya.  

 

Lebih lanjut,  Pembina GP Ansor Krian, Aat Choiruddin juga memberikan kesaksian bahwa almarhum adalah sosok yang luar biasa dalam mengabdi. 

 

"Almarhum selalu hadir memenuhi tugas baik di Satkoryon Krian ataupun di Satkorcab Sidoarjo di tengah kesibukan pekerjaannya," kata dia.

 

Di mata pria yang akrab dipanggil Cak Aat itu, almarhum juga dikenal sebagai orang tua yang luar biasa. Salah satu putri almarhum adalah santri di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. 

 

Di luar itu, Eko Sugianto adalah aset Banser yang memiliki keahlian qiraah dan shalawat. Suaranya demikian merdu untuk ukuran Banser. Dan tentu saja, itu pula yang menjadikannya memiliki kelebihan dari lainnya.   

 

Proses pemakaman mendiang terus diproses hingga jelang dini hari di Desa Sedengan Mijen, Dukuh Ngaglek. 


Editor:

Metropolis Terbaru