Surabaya, NU Online Jatim
Seperti diprediksi banyak kalangan, bahwa pada Kamis (10/06/2021) akan terjadi Gerhana Matahari Cincin (GMC). Namun sangat disayangkan, peristiwa alam yang cukup fenomenal tersebut tidak bisa disaksikan dari Tanah Air. Padahal beberapa waktu lalu, wilayah Indonesia berkesempatan dapat melihat fenomena yang langka terjadi, yakni Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon pada Rabu, 26 Mei 2021.
Wilayah gerhana tersebut meliputi belahan bumi bagian utara, terutama kawasan lingkar kutub. Daerah umbra hanya melintasi daratan Kanada, Greenland dan Rusia timur jauh.
Sekretaris Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) H Ma’rufin Sudibyo menyebut, hanya daerah-daerah tersebut yang bisa menyaksikan matahari berbentuk cincin pada saat puncak gerhana. Ia juga mengatakan, artinya fenomena GMC tidak bisa disaksikan dari Tanah Air.
“Sedangkan sebagian Amerika timur, sebagian besar Eropa dan Asia utara menjadi daerah penumbra yang menyaksikan gerhana sebagian pada puncak gerhana,” kata H Ma’rufin, sebagaimana dilansir NU Online.
Selain itu, disampaikan pula GMC secara global dimulai pada pukul 09.30 UTC (GMT) dan berakhir pada pukul 12.00 UTC. Titik greatest eclipse terjadi di sisi barat Greenland yakni, annularitas atau ketampakan matahari berbentuk cincin akan terjadi selama 3 menit 51 detik.
Ia mengatakan, apabila disesuaikan dengan waktu di Indonesia bagian barat misalnya, waktu GMC ini akan dimulai pada pukul 15.12 WIB hingga selesai pukul 20.11 WIB.