Badung, NU Online Jatim
Presiden RI Joko Widodo mengatakan Indonesia adalah negara yang sangat majemuk dalam suku bahasa dan agama. Akan tetapi, Indonesia dipersatukan dengan ideologi negara yaitu Pancasila dan rasa toleransi yang tinggi melalui Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa.
“Padahal, Indonesia merupakan negara yang berpenduduk lebih dari 275 jiwa, yang terdiri dari 714 suku, lebih 1100 bahasa lokal, dan memeluk enam agama yang berbeda,” ujarnya saat pembukaan forum R20 (Religion of Twenty) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Rabu (02/11/2022).
Jokowi menyebutkan, tokoh-tokoh agama yang berbeda telah menjadi bagian utama dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tokoh-tokoh agama yang berbeda juga menjadi bagian utama untuk mempersatukan Indonesia pada tahun 1945. Tokoh-tokoh agama yang berbeda juga menjadi bagian tak terpisah untuk mempersatukan Indonesia.
“Bahkan, tokoh-tokoh agama yang berbeda juga menjadi bagian penting untuk menyukseskan program pembangunan pemerintah Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
Menurut Jokowi, keberhasilan Indonesia saat ini, termasuk dalam penanganan Covid-19, juga tidak lepas atas kontribusi tokoh-tokoh agama. Mereka dari Masjid, Gereja, Pure, Vihara, hingga Klenteng telah menjadi pusat literasi masyarakat di berbagai bidang dan menjadi kebanggaan Indonesia.
“Maka, kehadiran bapak-ibu di forum R20 ini sangat membanggakan kami, Indonesia ingin belajar kepada bapak-ibu sekalian yang hadir dari berbagai negara. Kami rakyat Indonesia juga siap berbagi pengetahuan dan pengalaman,” tuturnya.
Ia menegaskan, hal yang sangat penting dilakukan para pemuka agama dari berbagai agama di dunia hendaknya bekerja sama untuk meningkatkan kontribusi agama dalam menyelesaikan persoalan dunia.
“Hal ini untuk mengurangi rivalitas dan menghentikan perang demi dunia yang damai, dunia yang bersatu, dan dunia yang bekerja sama untuk mewariskan kebaikan bagi generasi mendatang,” ucapnya.
Presiden Jokowi kemudian menyampaikan selamat mengikuti forum R20 yang akan diisi oleh 40 pembicara dari lima benua tersebut. Ia berharap, forum R20 tersebut menghasilkan kesepakatan kongkrit guna kontribusi agama bagi kemanusiaan dan peradaban dunia.
“Selamat mengikuti konferensi R20. Semoga berhasil membangun kesepahaman dan kesepakatan dalam bentuk langkah konkret agar agama berkontribusi yang lebih besar terhadap peradaban dan kemanusiaan, serta demi dunia yang lebih membahagiakan,” tandasnya.
