• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Pergunu Jatim Berharap Pemerintah Segera Buka Sekolah Tatap Muka

Pergunu Jatim Berharap Pemerintah Segera Buka Sekolah Tatap Muka
Ketua PW PERGUNU Jawa Timur, H Sururi. (Foto: NOJ/anita)
Ketua PW PERGUNU Jawa Timur, H Sururi. (Foto: NOJ/anita)

Surabaya, NU Online Jatim

Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi guru yang memiliki peran besar dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Perayaan Hari Guru Nasional juga dirasa penting bagi H. Sururi, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Jawa Timur. Sururi memaparkan bahwa ada tiga hal yang perlu diulas terkait Hari Guru Nasional tahun ini.

 

“Dengan adanya Hari Guru Nasional, saya ingin menyampaikan tiga hal. Yang pertama yakni ingin mengucapkan selamat hari guru untuk seluruh guru di indonesia. Kedua kami menginstruksikan kepada semua masyarakat untuk selalu mendoakan guru-guru yang telah berjasa bagi kita semua. Dan ketiga, yakni sebagai guru mari kita tingkatkan kualitas diri kita,” paparnya.

 

Sururi mengungkapkan bahwa PW Pergunu Jawa Timur membuat rangkaian acara dalam memperingati Hari Guru Nasional. Yakni dimulai dengan sarasehan serta pelatihan yang dimulai pada 22/11/2020 lalu hingga hari ini (25/11/2020) di Gresik.


“Kami mengadakan pelatihan, sarasehan, dan workshop selama tiga hari di Gresik yang berakhir hari ini,” ujarnya.


Pelatihan tersebut tak lain dalam rangka meningkatkan kualitas guru.


“Tujuan kami mengadakan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas guru-guru,” terangnya.

 

Lebih lanjut, Sururi meminta pemerintah segera mengambil langkah tegas dalam pelaksanaan sekolah tatap muka.

 

“Saya berharap pemerintah segera mengizinkan untuk sekolah tatap muka,” lanjutnya.

 

Hal ini disampaikan Sururi mengingat bahwa banyaknya laporan Sekolah di Rumah (Sekolah DR) dinilai tidak efektif dan menimbulkan ketidaknyamanan baik dari pihak guru, orang tua, maupun murid.

 

“Belajar di rumah tidak efektif, orang tua tidak nyaman, guru tidak nyaman, anak pun merasa terbebani. Sudah banyak sekali laporan orang tua ribut dengan putra putrinya dikarenakan sekolah di rumah ini,” jelasnya.

 

Dalam momentum hari guru, Sururi berharap guru-guru tetap semangat mengajar walaupun ditengah pandemi Covid-19. Selain itu, Sururi juga berharap pemerintah memperhatikan kesejahteraan guru-guru utamanya dalam memberikan tunjangan maupun bantuan.

 

“Saya meminta guru-guru untuk tetap semangat mengajar ditengah pandemi Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Saya juga berharap pemerintah untuk memperhatikan kesejahteran guru. Hal ini bisa berupa tunjangan maupun bantuan,” pungkasnya.

 

 

Penulis: Anita

Editor: Risma Savhira


Metropolis Terbaru