Gresik, NU Online Jatim
Tujuh hari berselang tokoh ekonomi NU Gresik KH Moh Nadib wafat. Nahdliyin setempat pun memperingatinya dengan menggelar doa bersama yang dipusatkan di kediaman almarhum, Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik, Rabu (09/06/2021).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari mengenang akan jasa almarhum dalam berkhidmah kepada NU secara total, khususnya dalam usaha di bidang perekonomian.
KH Muhtar Wahid mewakili keluarga almarhum menyampaikan, terima kasih yang sebesar-besarnya atas doa yang dipanjatkan untuk almarhum, sejak hari pertama hingga malam ketujuh.
“Semoga hal ini dapat mengantarkan saudara saya almarhum Kiai Nadib ke tempat yang terbaik," ujarnya.
Pihaknya pun menyampaikan, bahwa sebelumnya dirinya tidak menyangka almarhum akan pergi begitu cepat. Namun, menurutnya manusia dituntut untuk tunduk dan patuh atas takdir Allah. Sebab, rizki, jodoh, dan kematian merupakan hak prerogatif Allah SWT semata.
“Semoga hal ini menjadi peringatan dan pelajaran bagi kita semua agar dalam kondisi apapun siap menghadap yang Maha Kuasa dengan membawa amal dan perbuatan yang baik,” pungkasnya.
Doa bersama tersebut dimulai dengan pembacaan tawassul dan dilanjutkan pembacaan surat yasin oleh Gus Niam Karimi, pengasuh Pesantren Mambaul Ihsan Banyuurip Ujungpangkah.
Sedang tahlil dipimpin oleh KH Abd Aziz, pengasuh Pesantren Al-Muhtarom, Lowayu. Acara dipungkasi dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH Abd Muhshi Pengasuh Pesantren Alkarimi Tebuwung dan KH Nur Sholeh Hasyim pengasuh Pesantren Darussalam Tebuwung.
Editor: A Habiburrahman