22 Oktober 2024, Apel Hari Santri Bakal Digelar Serentak se Indonesia

Jakarta, NU Online

Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 27 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Apel Hari Santri 2024.

Surat Edaran itu menyampaikan informasi bahwa Apel akbar Hari Santri 2024 akan dimulai pukul 08.00 waktu setempat dan disiarkan secara langsung melalui kanal media sosial Kemenag.

Selain apel akbar, Kemenag mengimbau Kepala Kantor Wilayah (Kemenag) Provinsi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota agar menginformasikan kepada pimpinan pesantren dan pimpinan pendidikan keagamaan Islam di wilayahnya masing-masing mengenai pelaksanaan Apel Hari Santri 2024.

Apel Peringatan Hari Santri 2024 dilaksanakan secara serentak pada Selasa, 22 Oktober 2024 dengan tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan.

Peserta apel Peringatan Hari Santri 2024 menggunakan pakaian yang telah ditetapkan. Bagi peserta laki-laki menggunakan sarung, atasan putih dan berpeci hitam, sedangkan perempuan dapat menyesuaikan pakaiannya.

Kemenag juga mengimbau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Rektor atau Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan, dan Kepala Madrasah untuk memublikasikan pelaksanaan Apel Hari Santri 2024 di situsweb, media sosial, atau media lainnya.

Apel Peringatan Hari Santri 2024 akan dihadiri Presiden Joko Widodo, Presiden Terpilih Prabowo Subianto, pimpinan tokoh agama, dan pimpinan lembaga.

“Apel Peringatan Hari Santri tahun ini, kami mengundang kehadiran Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto serta pimpinan MPR, DPR, dan pimpinan lembaga negara lainnya yang akan di laksanakan di Jakarta, untuk lokasi pastinya masih kami diskusikan,” ujar Juru Bicara Kemenag Sunanto di Jakarta, pada Senin (7/10/2024).

Selain itu, Kemenag menyampaikan dalam rangka Peringatan Hari Santri 2024, lembaga pendidikan agama Islam hingga masyarakat dapat melakukan kegiatan zikir, shalawat, munajat, doa, dan kegiatan lain yang relevan dengan tema Hari Santri 2024.