DMI Tekankan Pentingnya Kolaborasi LFNU dalam Kalibrasi Arah Kiblat
Senin, 28 Juli 2025 | 20:00 WIB
Jakarta, NU Online
Menghadap kiblat merupakan bagian dari syarat dalam shalat. Kepastian kiblat tepat mengarah ke Ka'bah menjadi perkara yang sangat penting, terlebih bagi masjid yang menjadi tempat ibadah.
Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Rahmat Hidayat menyampaikan bahwa penting untuk dapat berkolaborasi dengan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) guna memastikan arah kiblat masjid-masjid di seluruh Indonesia. Menurutnya, inisiatif kerja sama ini penting untuk saling menguatkan dakwah.
"Ini penting kerja sama dengan ketua Falakiyah untuk memastikan arah kiblat itu mengarah dengan benar," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara Sarasehan di Gedung PP DMI, Matraman, Jakarta, Senin (28/7/2025).
Ia menegaskan bahwa memang masjid butuh kiblat yang benar mengarah ke kiblat, yakni ke Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
"Betapa pentingnya arah kiblat ini. Jangan sampai kiblatnya kita ke Etiopia, ke Britania," kata KH Abdul Manan Abdul Ghani, Ketua Bidang Dakwah, Seni Budaya dan Syiar Islam PP DMI.
Oleh karena itu, ia meminta secara khusus kepada Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa untuk dapat memberikan edukasi kepada para pengurus DMI yang hadir dari wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Bahkan, ia juga meminta agar pengurus Lembaga Falakiyah NU dapat berkoordinasi dengan pengurus DMI di wilayah-wilayah dan daerah-daerah.
Sementara itu, Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa menegaskan bahwa menghadap Ka'bah merupakan hal yang sangat penting dalam shalat. Karenanya, kalibrasi arah kiblat menjadi penting dan harus segera dilaksanakan. Sebab, jika melenceng satu derajat saja, arahnya bisa melebar hingga 138 km lebih.
"Kalibrasi sangat penting sekali. Tidak perlu menunggu perintah pemerintah. Ini masalah shalat," ujarnya.
Ketidaktepatan arah kiblat menjadikan ketidaknyamanan bagi masyarakat. Menurutnya, DMI mempunyai peranan penting dalam mengarahkan pengurus masjid untuk melakukan kalibrasi arah kiblat ini.
"DMI memiliki otoritas untuk itu. DMI memiliki posisi sentral untuk membimbing para pengurus masjid mengkalibrasi," tegasnya.
Kiai Sirril juga menyampaikan bahwa
LF PBNU sudah banyak membantu masjid dalam melakukan kalibrasi arah kiblat, baik masjid yang baru hendak dibangun, maupun pengukuran kembali masjid lama.
"Aksinya memang kita harus masyarakat, ulama, pakar, dewan masjid memiliki tanggung jawab. Kalau dibiarkan akan membuyarkan himmah para jamaah," jelasnya.
Dalam melakukan kalibrasi arah kiblat ini, ia menyampaikan bahwa perkembangan teknologi semakin memudahkan perhitungan dan penentuan arah kiblat semakin presisi.
"Berkembang teknologi dari masa ke masa upaya menghitung arah kiblat semakin baik semakin presisi," katanya.
Terpopuler
1
Mengenang Mbah Hasyim, Fatayat NU di Bangkalan Bikin Video Pendek Inspiratif
2
Siswa MI Mambaul Ulum Balongbendo Sidoarjo Raih Juara 1 Audisi Penghafal Al-Qur’an
3
Lulusan Ma’had Aly Resmi Dapat Gelar Akademik Baru yang Ditetapkan Kemenag
4
Banser Jatim Desak Polisi Patroli Siber atas Maraknya Grup Gay Sidoarjo di Medsos
5
Fatayat NU Bangkalan Gelar Penyuluhan Sistem Reproduksi Perempuan
6
Gus Kautsar Dorong Masyarakat Segera Mondokkan Anak agar Selamat
Terkini
Lihat Semua