Kunjungi PBNU, Menteri Urusan Islam Kamboja Bahas Kerja Sama Pengembangan Muslim
Rabu, 23 Oktober 2024 | 21:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Menteri Urusan Islam Kamboja, Othsman Hassan, melakukan kunjungan ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Selasa (22/10/2024) pukul 10.00 WIB.
Kedatangan Othsman disambut oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PBNU KH Ulil Absar Abdalla, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H Najib Azca, serta Sekretaris LTN PBNU H Hamzah Sahal.
Dalam kunjungan tersebut, Othsman menyampaikan bahwa tujuan utamanya adalah mewakili Kerajaan Kamboja untuk mengundang partisipasi PBNU dalam meningkatkan kualitas komunitas Muslim di Kamboja, yang jumlahnya sekitar 338 ribu orang atau dua persen dari populasi.
Sebagai langkah awal, Othsman mengungkapkan bahwa PBNU telah menyediakan 10 beasiswa bagi Muslim Kamboja untuk belajar Islam di universitas dan pesantren yang berada di bawah naungan NU.
"Alhamdulillah hari ini saya banyak suka hati ya, Muslim Kamboja dan Kerajaan Kamboja. Karena kita akan kerja sama-sama dengan Nahdlatul Ulama dan juga hari ini Nahdlatul Ulama bagi scholarship Melayu orang Kamboja untuk datang mengaji di sini 10 orang itu ikut scholarship dan juga bidang lain-lain lagi," katanya.
"Kita akan berhubungan untuk kerja sama-sama apa yang kita boleh buat yang Nahdlatul Ulama sudah ada pengalaman, sudah ada kaki tangannya lebih besar melebihi 57 persen di Indonesia ini paling besarlah," katanya dengan logat Melayu.
Dengan perasaan gembira, Othsman mengatakan bahwa Gus Yahya sangat mendukung untuk meningkatkan kualitas Muslim di Kamboja.
"Jadi kita mesti nak orang yang bantuan, jadi alhamdulillah kita dapat berjumpa dengan Bapak Nahdlatul Ulama (Gus Yahya). Jadi beliau sokongan terbesar masyarakat Islam di Kamboja," jelasnya.
Di sisi lain, ia menginginkan agar Muslim di Kamboja dapat bersatu-padu seperti NU di Indonesia yang dapat merangkul semua pihak.
"Patutnya Muslim kita bersatu, ikat tangan, silaturahim macam Nahdlatul Ulama sudah ada paling banyak di dunia dan di Kamboja pun saya nak pergi masyarakat Islam kerja sama-sama bersatu," ungkapnya.
Saking besarnya, menurut Othsman, NU memiliki pengaruh pada sistem pemerintahan Indonesia yang mampu menjadi pemersatu. Karena itu, ia ingin menerapkan nilai persatuan ini pada masyarakat Muslim di Kamboja.
"Juga ini satu contoh untuk negara lain-lain yang belum kokoh ya. Ada sedikit itu pikirannya masing-masing kita kena kerja sama-sama terlebih lagi hari ini saya terpantau itu kabinet yang baru ialah peran besar Nahdlatul Ulama," katanya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: 3 Amalan Meraih Pintu Surga
2
Khutbah Jumat: Ciri Orang Merugi dalam Beragama ala Rasulullah
3
Ustadz Untung, Guru Madrasah dengan Keterbatasan Fisik Terima Penghargaan Tingkat Nasional
4
Menimbang Legalisasi Kasino di Indonesia: Pelajaran dari Negara-Negara Muslim
5
Ning Farida Ulfi Jelaskan Tugas Seorang Istri dalam Pekerjaan Rumah
6
GP Ansor Sidoarjo Dorong Urban Farming dan Kerja Sama Energi untuk Ketahanan Pangan
Terkini
Lihat Semua