Munas dan Konbes NU 2025 Resmi Dibuka Oleh Rais Aam PBNU
Rabu, 5 Februari 2025 | 18:00 WIB
Jakarta, NU Online Jatim
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar membuka Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2025 di The Sultan Hotel dan Residance Jakarta, Rabu (5/2/2025).
"Dengan ucapan bismillahi tawakkaltu alallah la haula wala quwwata illa billah, Munas-Konbes pada hari ini yang disenggarakan PBNU tahun 2025 kami nyatakan dibuka," ujar Kiai Miftach.
Kiai Miftach mengatakan hari lahir (Harlah) ke-102 ini dibuat sebagai titik tolak bagaimana tinggal landas bersaing dengan baik, fastabiqul khairat dengan organisasi lain.
"Di samping itu, terus mempererat persatuan, persaudaraan agar Indonesia ini terus mendapatkan keberkahan dan rakyat sejahtera serta pemerintah bisa membawa Indonesia keluar dari jeratan kemiskinan yang ekstream," ucap Kiai Miftach.
Kiai Miftach berharap hasil dari Munas Konbes 2025 bukan sekadar menghasilkan aturan dan Undang-Undang, tetapi juga diperlukan kepatutan dan etika dalam menyelenggarakan pembahasan-pembahasan baik untuk Perkum atau amandemen daripada Ad/ART.
"Mungkin juga membuat kriteria konkret batasan-batasan ahlul halli wal aqdi untuk bisa memperoleh calon-calon pemimpin puncak yang betul-betul akan bisa membuat muassis bahagia," jelasnya.
Kiai Miftcah juga berharap Munas dan Konbes banyak hasil yang bermanfaat sekaligus kepentingan masyarakat khususnya bidang ekonomi keumatan yang selama ini masih kedodoran.
"Kalau pendidikan dan kesehatan alhamdulillah terus naik dan terus meningkat tinggal ekonomi keumatan terus diperhatikan lebih dari hal-hal yang lain," tandasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Nilai Utama dalam Memaknai Hari Kemerdekaan
2
Kado Kemerdekaan, Umaha Luncurkan Mesin CNC Nusantara Karya Anak Bangsa
3
LPBINU Pasuruan Gelar Rakor untuk Perkuat Kelembagaan di MWCNU
4
Luar Biasa, Dosen UIN KHAS Jember Raih 2 Beasiswa Internasional untuk Studi Doktoral
5
Gus Amak Dorong Generasi Muda Hindari Gengsi untuk Berwirausaha
6
Gus Yahya Sebut Para Pendiri NU adalah Intelektual yang Studi di Pusat Islam
Terkini
Lihat Semua