Munawir Aziz
Penulis
Kehilangan sahabat dekat memang membuat lemas. Terlebih, ia seorang yang baik, sangat baik, visioner, humble, sat-set, dan mengkader. Tapi, kematian itu misteri. Dan mereka yang wafat membawa amal, maka senyum merupakan ingatan terakhir.
Cak Hasan prototype wong Ngalam yang berpikir untuk mengkader. Pengalaman dan pengabdiannya di Ansor Malang, dan kemudian Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, tidak terbantahkan. Ia tercatat sebagai pemimpin muda Malang Raya yang setia dengan pengabdian. Ia mengabdikan diri sebagai muharrik, seorang penggerak.
Temannya buanyak, lingkar pergaulannya luas. Dan dia bukan tipikal pemimpin yang mudah baper. Sesekali ia memang capek, tapi ia langsung menginjeksi semangat. Energinya berlipat. Jarang sekali--untuk tidak mengatakan tak pernah-- saya lihat Cak Hasan marah, atau bahkan merengut.
Cak Hasan juga manusia ide. Ia menggerakkan lingkaran-lingkaran timnya dengan ide. yang pasti ia mengajak diskusi, mencari solusi. Dari situ, ide-idenya selalu punya kaki.
Saya berteman dan mendukung Cak Hasan, tentu untuk gerakan sosial dan pendidikan--bertandem dengan Bro Dimas Iqbal Romadhon dan kawan-kawan lain--untuk menggerakkan ide-idenya.
Kini, jariyahmu abadi, amal dan pengabdianmu mencari cermin bagi kami semua.
Banyak sekali yang kehilangan. Tapi, kami tidak menangis Cak. Kami hanya harus segera menyingsingkan lengan, menuntaskan harapan-harapan.
Alfaatihah.
Munawir Aziz adalah Sekretaris Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) United Kingdom.
Terpopuler
1
Innalillahi, Mustasyar PCNU Tuban KH Cholilurrohman Wafat
2
Hadirkan Pakar Jepang, Unusa Kenalkan Modul Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
3
Khutbah Jumat: Inspirasi Dakwah dan Perjuangan Nabi Musa saat Muharram
4
Fatayat NU Jatim Rayakan Harlah dengan Jalan Sehat di Jember
5
KBIH NU An-Nahdliyah Sambut Kepulangan Jamaah Haji di PCNU Pasuruan
6
6 Rekomendasi Strategis LP Ma’arif PBNU untuk Perbaikan Pendidikan Nasional
Terkini
Lihat Semua