Lamongan, NU Online Jatim
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam rangka mengingatkan anak muda khususnya pelajar dalam menghadapi tantangan zaman. Hal tersebut penting dilakukan agar mereka bisa berkontribusi di era revolusi industri 4.0 saat ini.
Semangat itu pula yang mengemuka dari Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Islam Lamongan (Unisla).
Yang dilakukan adalah menggelar diskusi santri dengan tema Metamorfosa Santri dalam Menyongsong Era Society 5.0. Narasumber yang dihadirkan yakni Eko Winarto Wahyudi selaku sebagai Kepala Program Studi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana Unisla.
“Kegiatan ini untuk memperingati hari santri dan maulid Nabi Muhammad SAW, serta pengembangan pola pikir untuk menghadapi society 5.0,” kata Muhsin Ghozali.
Ketua PKPT IPNU Unisla tersebut mengemukakan bahwa kegiatan yang berlangsung di lantai 1 kampus setempat tersebut juga disambung dengan khatmil Qur'an serentak dan pembacaan maulid shalawat bersama.
Sedangkan Eka Fatmala selaku Ketua PKPT IPPNU turut menguatkan bahwa santri dan kader NU terutama IPNU dan IPPNU Unisla tidak boleh hanya berbekal intelektual tapi harus diimbangi dengan kebangsaan dan nilai-nilai religius.
“Karena itu adalah jati diri seorang santri,” pungkasnya.
Editor: Syaifullah