Tuban, NU Online Jatim
Macam-macam kegiatan dilakukan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri NU (IPNU-IPPNU) Kabupaten Tuban selama bulan Ramadlan. Dari yang bersifat serius seperti pengajian keagamaan, hobi seperti bermain futsal, hingga memperkuat internal organisasi.
Di PMII, misalnya, kader-kader pergerakan di Tuban melakukan kegiatan lomba Futsal Cup di Manunggal Futsal Tuban, Senin (26/04/2021). Kegiatan tersebut adalah penutupan dari rangkaian hari lahir ke-61 PMII yang digelar Pengurus Cabang (PC) PMII Tuban.
Lomba futsal cup diikuti oleh 6 tim dari masing-masing komisariat yang terdiri dari Komisariat Makdhum Ibrahim, Komisariat UNIROW, Komisariat Sunan Bonang, Komisariat Al Hikmah, Komisariat Raden Said, dan Komisariat Mapena. Setiap tim terdiri dari lima pemain.
Koordinator lomba Futsal Cup menyebut kegiatan ini sebagai cara untuk menjalin tali silaturrahim antar komisariat. Dengan begitu diharapkan antarkader PMII di Tuban terjalin rasa kekeluargaan dan kebersamaan.
Ketua Cabang PMII Tuban M Chanif Muayyad menjelaskan bahwa di Tuban ada tujuh Komisariat, enam definitif dan satu cabang persiapan, dengan latar belakang kampus yang berbeda. Sehingga dibutuhkan kegiatan yang bisa membangun persaudaraan.
"Di Tuban ada banyak komisariat yang beraneka ragam latar belakang" katanya.
Ia berharap persaudaraan antar komisariat bisa terbangun untuk seterusnya, sehingga PMII di Tuban bisa solid, baik dalam segi pemikiran maupun gerakan.
Lain halnya dengan Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Tuban. Organisasi pelajarnya NU itu menggelar sejumlah acara selama Ramadlan, di antaranya, Dauroh Organisasi dan Administrasi di Gedung PCNU Tuban, Ahad (25/04/2021).
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU se-Kabupaten Tuban dan PC IPNU-IPPNU Tuban sendiri.
Ketua PC IPNU Tuban Taufiq menargetkan kaderisasi di IPNU-IPPNU harus terlaksana semua baik di tingkatan PR, PAC maupun PC. Sehingga apa yang menjadi target organisasi dapat dicapai. Selain itu sistem administrasi perlu ditata dengan baik.
"Syawal hingga Oktober sudah kita targetkan kaderisasi besar-besaran dan terlaksana. Pasca Latin dan Lakmud kemarin adalah ikhtiar besar kami untuk bisa mengawal kaderisasi yang ada," ujar Taufiq.
Sementara itu, Sekretaris PW IPNU Jawa Timur Syaikhul Maarif menjelaskan bahwa dalam menjalankan organisasi harus dimulai dari penertiban administrasi dulu sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, dengan tertibnya administrasi maka organisasi akan tertib dengan sendirinya
"Pada prinsipnya, dalam rangka menata organisasi supaya menjadi baik. Semua tata kelola aturan organisasi di IPNU ini semua sudah jelas, rinci, dan ada. Tinggal bagaimana kita hari ini yang diamanahi sebagai pengurus mau atau tidak mempelajari segala tata aturan yang ada," kata Syaiful.
Penulis: Dahrul Mustaqim
Editor: Nur Faishal
