• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 8 Mei 2024

Pendidikan

Cookies dari Tepung Umbi Porang, Tiga Mahasiswa Unusa Raih Juara

Cookies dari Tepung Umbi Porang, Tiga Mahasiswa Unusa Raih Juara
Tiga Mahasiswa Unusa raih juara. (Foto: NOJ/Humas Unusa)
Tiga Mahasiswa Unusa raih juara. (Foto: NOJ/Humas Unusa)

Surabaya, NU Online Jatim
Sebanyak tiga mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa)  Dwi Indah Fadhilatul Amanah, Alisyah Azzahra Putri, dan Anggita Lusiana Dewi berhasil meraih juara tiga pada Management Administration Great Innovation Competition (MAGIC) National Business Plan Competition Universitas Sebelas Maret (UNS). Ketiganya meraih juara tiga setelah membuat busnis plan Co-man kepanjangan dari cookies matan, dimana matan merupakan istilah dari tunanetra.


Cookies ini terbuat dari tepung umbi porang, di Jepang umbi porang kerap digunakan bahan dasar pembuatan nasi shiratake dan mie siratake yang dimana nasi tersebut dijadikan sebagai salah satu cara untuk diet. Umbi porang memiliki kadar kalori paling rendah dibandingkan nasi dan umbi-umbian lainnya, selain itu umbi porang juga mengandung banyak zat gizi salah satunya sangat tinggi serat.


“Sehingga saat dijadikan cookies yang kami buat juga sangat cocok untuk mereka yang sedang menjalani program diet tapi tetap ingin nyemil,” kata salah satu anggota dari Prodi S1 Gizi Unusa, Dwi Indah Fadhilatul Amanah.


Dwi menerangkan, jika timnya memilih untuk menggunakan tepung porang karena ingin Indonesia memiliki banyak inovasi pengolahan dari umbi porang tersebut. Hal ini dikarenakan Indonesia hanya mengekspor bahan mentah dari umbi porang.


“Kedepannya dengan salah satu ide yang kami cetuskan berupa cookies akan muncul inovasi-inovasi baru dari umbi porang lainnya, sehingga menambah nilai ekonomi dari umbi porang itu sendiri, juga diharapkan dapat mampu membantu perekonomian para petani Porang di Jawa Timur cukup banyak,” ungkapnya.


Kesulitan yang dialami ketiga mahasiswa ini, dimana umbi porang merupakan tanaman tahunan sehingga harus menunggu hingga satu sampai dua tahun baru bisa dipanen. Selain itu harga tepung porang juga cukup mahal dan harga pasaran untuk umbi porang sering tidak setabil kadang naik sekali kadang kembali ke normal.


“Selain itu pengolahan menjadi tepung tidak sembarang yang membuat kami langsung berkerjasama dengan petaninya untuk membeli tepungnya,” jelasnya.


Untuk cookiesnya, satu wadah cookiesnya terdapat coco chip membentuk huruf braille hingga membentuk kata-kata motivasi. Dirinya ingin memberikan kesan untuk penyandang tunanetra mendapatkan motivasi dari kata-kata penyemangat dari setiap membeli Co-Man.


Pendidikan Terbaru