• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto Gelar Talk Show Jurnalistik

Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto Gelar Talk Show Jurnalistik
Talk show jurnalistik di auditorium pascasarjana lt 3 Institut Pesantren KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto. (Foto: NOJ/Rofi)
Talk show jurnalistik di auditorium pascasarjana lt 3 Institut Pesantren KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto. (Foto: NOJ/Rofi)

Mojokerto, NU Online Jatim
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto, menggelar acara talk show jurnalistik. Kegiatan mengusung tema ‘Menyemai Kreativitas Menulis menuju Jurnalisme Ideal’ yang bertempat di auditorium pascasarjana lt 3 Institut Pesantren KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, Rabu (15/1).

 

Dalam sambutannya Sitta Channa selaku ketua program studi menyampaikan bahwa kegiatan diharap tiak berhenti pada seremonial. Namun yang terpenting adalah mengembangkan kreativitas generasi muda.

 

“Workshop jurnalistik bukan hanya talk show yang didengar saja kemudian dilupakan bahkan terbuang ilmunya secara sia-sia. Namun besar harapan bahwa even ini sebagai promotor penggerak dalam membangkitkan kreativitas dan inovasi generasi muda dalam bidang jurnalistik,” katanya saat sambutan.

 

Kepala program studi komunikasi dan penyiaran Islam yang turut hadir menjelaskan bahwa mengembangkan potrensi generasi muda sangatlah penting.

 

“Besar harapan saya jurnalis ini mengarah ke skala nasional,” kata Chabibi, sapaan akrabnya. 

 

Kegiatan seperti ini menjadi sarana mengambil ilmu dan bisa belajar, khususnya yang punya bakat di dunia jurnalis.

 

“Kalau memang kompetensi kita di situ, maka belajar mengembangkan potensi itu sangat penting, dengan mengikuti acara-acara talk show ataupun mengikuti pelatihan jurnalistik,” ungkapnya.

 

Di hadapan 115 peserta yang hadir Chabibi menambahkan bahwa tema yang diusung kali ini sudah baik. Bahwa jurnalisme ideal itu memang perlu dibangun karena orang yang menulis di jurnalistik itu melihat dari segi empiris saja, tidak menilai ideal atau tidak dan sesuai atau tidak dengan hati para pembaca

 

“Tulisan jurnalis itu akan enak dan mudah dipahami kalau mampu memunculkan sentuhan dari hati, perasaan pembaca, sehingga tulisan ini bisa dikatakan ideal,” tuturnya.

 

Acara ini turut mengundang Direktur Utama media online Jurnal Mojo Mujiono, Redaktur Jawa Pos Radar Mojokerto M Chariris. Tampak pula jajaran dosen serta tamu undangan.

 

 

Kontributor: Rofi
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Metropolis Terbaru