Pasuruan, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, selain terus melakukan ikhtiar lahir dan batin dalam pencegahan Covid-19.
Kali ini menebitkan surat edaran resmi bernomor 1650/PC/A.I/L.27/IV/2020 yang dikeluarkan pada 1 April 2020 terkait Ijazah KH Nawawi Abdul Jalil terkait menolak thaun dan bala, seperti Covid-19 tersebut. Surat tersebut ditujukan kepada Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama, dan warga NU.
"Surat edaran ini berkaitan dengan ijazah yang disampaikan oleh KH Nawawi Abdul Jalil Sidogiri, Mustasyar PCNU Kabupaten Pasuruan kepada kami yang ditujukan kepada seluruh warga NU untuk menolak thaun, bala, seperti virus Corona," ungkap KH. Imron Mutamakkin, Kamis (2/4). Hal tersebut disampaikan di sela kegiatan penyemprotan disenfektan bagi santri Pasuruan di kantor PCNU Kabupaten Pasuruan.
Berdasarkan surat edaran tersebut, ijazah pertama-tama dilakukan pembacaan tawasul kepada Rasulullah Muhammad SAW, KH Nawawi Nurhasan Sidogiri, dan KH Abdul Hannan Tanggul Jember. Setelah itu, membaca surat Quraisy 7 kali, dan setiap membaca ayat ‘waamanahim min khauf’ dibaca 7 kali.
"Pelaksanaannya setiap hari setelah shalat Maghrib dan shalat Subuh," pungkas pria yang menjadi salah satu pengasuh Pondok Pesantren Besuk, Pasuruan tersebut.
Kontributor: Makhfud Syawaludin
Editor: Syaifullah
