Kediri, NU Online Jatim

Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aksatriya Kahuripan Sunan Ampel Kediri menghelat Sekolah Sosiologi. Kegiatan tersebut dipusatkan di Balai Desa Badal-Nambangan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, yang digelar selama 4 hari mulai Jum’at (04/06/2021) hingga Senin (07/06/2021).

 

Kegiatan yang bertajuk  “Membangun Spirit Emansipatoris guna Terwujudnya Kader Intelektual dalam Fungsi Sosial” ini bertujuan sebagai wadah pengembangan intelektual bagi para kader PMII. Hal ini agar dapat mengetahui mekanisme kerja teori, merefleksikan kepekaan sosial, mengamati tatanan masyarakat, serta pembelajaran untuk memecahkan persoalan yang ada.

 

“Ini  merupakan sebuah terobosan baru dan perdana dari Pengurus Rayon untuk menggodok kader dalam mengasah ketajaman teori sekaligus memvisualisasikanya dalam melihat realitas sosial,” ungkap M Nuris Salafi, Ketua Rayon Aksatriya Kahuripan.

 

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Kediri, M Eko Zuliyanto mengingatkan, agar kegiatan ini tidak hanya untuk menggugurkan kewajiban dan eksistensi semata. Namun juga dapat memberikan output sesuai kebutuhan kader masing-masing.

 

“Jangan sampai datang hanya dengan kepala kosong dan diisi teori-teori lalu selesai. Tapi hendaknya dapat menghasilkan output yang jelas,” tegas Eko, sapaan akrabnya.

 

Acara tersebut juga dihadiri Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kediri, Taufik Al Amin, yang didapuk untuk memberikan nasihat serta masukan kepada pengurus.

 

Ia pun memberikan opsi agar dalam rencana tindak lanjut dilakukan riset langsung ke lapangan.

 

“Para pengurus harus terus mengawal para kadernya yang mengikuti kegiatan ini agar dapat mewarnai dinamika keilmuan yang ada di PMII maupun yang ada di dalam kampus,” pungkasnya.

 

Penulis: Nur Saifullah

Editor: A Habiburrahman