Kediri, NU Online Jatim
Kediri dikenal sebagai kota santri. Banyak pesantren besar NU berdiri di wilayah ini. Tidak hanya menjadi rujukan dari dalam Jawa Timur, pesantren-pesantren di Kediri banyak diminati oleh masyarakat luar Jawa seperti Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan lain sebagainya.
Atas dasar hal tersebut, KH Marzuki Mustamar Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur meminta pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan ranting NU agar mendata seluruh lembaga-lembaga pendidikan yang tidak berafiliasi pada Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
“Kami meminta MWCNU dan ranting agar memiliki data lembaga-lembaga yang tidak berpaham Aswaja, kemudian disampaikan pada PWNU Jatim,” kata Kiai Marzuki saat Turba PWNU Jatim di Gedung Serbaguna Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri, Ahad (06/06/2021).
Hal tersebut penting agar memiliki basis data sehingga para orang tua bisa memilih pendidikan yang terbaik untuk putra-putrinya.
“Maka Kediri harus mempunyai data mana saja sekolah yang sepaham dengan Aswaja. Agar masyarakat dari Kediri sendiri dan luar Jawa tidak salah sasaran,” terangnya.
Di samping itu, PWNU Jatim sendiri memiliki program beasiswa untuk menunjang pendidikan para santri.