PCNU se-Madura Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Petani Tembakau
Selasa, 5 Oktober 2021 | 11:00 WIB
Sampang, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang, KH Muhammad Itqan Bushiri meminta pemerintah agar serius memperhatikan nasib petani tembakau Madura.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Hal ini disampaikan seusai mengikuti pertemuan NU se-Madura di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom, Desa Angsanah, Kecamatan Plengaan, Pamekasan, Ahad (03/10/2021).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kiai Itqon menyebutkan, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung upaya ini adalah melarang masuknya tembakau Jawa ke Madura. "Banyak petani tembakau yang curhat ke kiai-kiai NU, karena merasa dirugikan dengan masuknya tembakau Jawa ke Madura," tuturnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Untuk itu, diperlukan peran kuat dari empat Pemerintah Daerah (Pemda) di Pulau Madura. Menurutnya, larangan masuknya tembakau Jawa ke Madura harus menjadi kebijakan bersama empat Bupati.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Empat Bupati di Madura harus kompak membuat regulasi atau kebijakan larangan masuknya tembakau Jawa ke Madura. Ini bertujuan untuk melindungi petani tembakau Madura," ungkapnya.
Ditegaskan oleh Kiai Itqan, bahwa persoalan tembakau menjadi perhatian serius tokoh NU di Madura. Bahkan, upaya untuk memperjuangkan nasib petani tembakau Madura akan terus dilakukan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Hasil pertemuan PCNU se-Madura tadi telah merumuskan langkah-langkah untuk memperjuangkan aspirasi petani tembakau Madura dengan menemui sejumlah pihak, baik di tingkat daerah, provinsi dan pusat," paparnya.
Menurutnya, hal tersebut sebagai ikhtiar guna mendorong regulasi tata niaga tembakau yang lebih berpihak dan memberikan perlindungan ke petani di Madura.
“Semoga ikhtiar ini berhasil sehingga petani tembakau yang mayoritas warga NU tidak semakin terhimpit perekonomiannya,” pungkasnya.
Penulis: Fahromi Nashihuddin
ADVERTISEMENT BY ANYMIND